Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemimpin Hizbullah Nasrallah: Kami Tak Takut Lawan Israel, dari Sungai ke Laut, Palestina akan Bebas

Baru-baru ini, pemimpin Hizbullah menegaskan pihaknya tak takut berperang melawan Israel demi kebebasan Palestina.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Pemimpin Hizbullah Nasrallah: Kami Tak Takut Lawan Israel, dari Sungai ke Laut, Palestina akan Bebas
AFP
Warga Iran berkumpul di Lapangan Imam Hussein, Teheran, untuk mendengar pidato pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, 3 November 2023. - Baru-baru ini, pemimpin Hizbullah menegaskan pihaknya tak takut berperang melawan Israel demi kebebasan Palestina. 

Menurut sebuah sumber, terdengar 10 ledakan kuat di Hodeidah, di Laut Merah sebelah barat Yaman, yang mungkin disebabkan oleh agresi AS dan Inggris.

Sumber itu menambahkan, AS dan Inggris diduga tengah menargetkan beberapa kota, termasuk bandara di Hodeidah.

Laporan itu kemudian dikonfirmasi oleh kantor berita Yaman, SABA, di Sanaa, yang mengatakan AS dan Inggris melancarkan beberapa serangan udara di Sanaa, Hodeidah, Saada, dan Dhamar.

Sementara itu, Presiden AS, Joe Biden, dalam pidatonya, mengonfirmasi serangan yang terjadi di Yaman adalah perbuatan militernya.

Biden memperingatkan ia tidak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan.

"Serangan yang ditargetkan ini adalah pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat dan mitra kami tidak akan menoleransi serangan terhadap personel kami atau membiarkan pihak yang bermusuhan membahayakan kebebasan navigasi," tutur Biden, dilansir Reuters.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengatakan serangan di Yaman itu untuk menargetkan militer Houthi, termasuk drone, rudal balisitik dan jelajah, radar pesisir, hingga pengawasan udadra.

Baca juga: NIS: Korea Utara Pasok Senjata untuk Hamas, Kirim Roket Berdaya Ledak Tinggi untuk Lawan Israel

BERITA REKOMENDASI

Terpisah, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Indikasi awal menunjukkan bahwa kemampuan Houthi untuk mengancam (arus) perdagangan telah menurun."

Lewat akun X-nya, Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps, mengatakan pesawat AU Kerajaan Inggris telah berhasil melumpihkan dua sasaran militer Houthi bersama pasukan AS.

Menurutnya, serangan AS dan Inggris terhadap Houthi di Yaman sangat perlu dilakukan untuk melindungi kebebasan navigasi.

"Empat (pesawat) AU Kerajaan telah melakukan serangan presisi terhadap dua sasaran militer Houthi bersama pasukan AS."

"Ancaman terhadap nyawa orang tak berdosa dan perdagangan global telah menjadi begitu besar, sehingga tindakan ini tidak hanya diperlukan, namun merupakan tugas kita untuk melindungi kapal dan kebebasan navigasi," cuitnya.

Seorang pejabat Houthi mengonfirmasi adanya "penggerebekan" di ibu kota Sanaa, Saada, dan Dhamar, serta di Hodeidah.

Ia menyebut serangan itu sebagai "agresi Amerika-Zionis-Inggris."

Kepada Reuters, para saksi mata mengungkapkan serangan AS dan Inggris itu menargetkan pangkalan militer yang berdekatan dengan bandara Sanaa, sebuah situs militer dekat bandara Taiz, sebuah pangkalan Angkatan Laut (AL) Houthi di Hodeidah, serta situs militer di Hajjah.

Serangan tersebut merupakan salah satu yang paling dramatis hingga saat ini, yang terkait dengan meluasnya konflik pendudukan oleh Israel di Gaza, sejak aksi Hamas pada 7 Oktober 2023.
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas