Serangan Houthi di Laut Merah Bikin Perdagangan Dunia Turun 1,3 Persen di Desember 2023
Maersk menyatakan perlu waktu berbulan-bulan agar rute perdagangan lewat Laut Merah kembali aman dilalui kapal-kapal kargo.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Misalnya untuk tarif pengiriman barang Asia-Eropa Utara meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 4.000 dolar AS per kontainer berukuran 40 kaki.
Baca juga: Maersk Akan Kembali Berlayar di Laut Merah Setelah Dapat Jaminan AS dan Koalisi
Lonjakan harga juga terjadi pada pengiriman barang rute Asia-Mediterania yang naik menjadi 5.175 dolar AS per kontainer.
Sementara menurut Freightos, sebuah platform pemesanan dan pembayaran untuk angkutan internasional per awal tahun 2024, tarif pengiriman dari Asia ke Pantai Timur Amerika Utara naik 55 persen menjadi 3.900 dolar AS per kontainer berukuran 40 kaki.
Alasan ini yang membuat perusahaan Amerika dan Eropa mulai menunda aktivitas perdagangan yang berimbas pada lesunya nilai ekspor dan impor
“Karena serangan militan Houthi terhadap kapal-kapal dagang di Laut Merah menyebabkan anjloknya volume kargo yang diangkut di wilayah. Saat ini hanya ada sekitar 200.000 kontainer diangkut melalui Laut Merah setiap hari, turun dari sekitar 500.000 per hari di bulan November,” kata lembaga IfW Kiel.
Inflasi Mengancam Banyak Negara
Analis menilai, apabila perubahan jalur terus berlangsung dalam jangka waktu yang lama, hal ini dapat memicu peningkatan inflasi, lantaran kenaikan biaya logistik laut berpengaruh pada pembentukan harga pangan dan energi baik di tingkat produsen maupun konsumen.
Terlebih perdagangan maritim berkontribusi sekitar 80 persen dari total volume perdagangan dunia. Sehingga kenaikan tarif pengiriman barang yang dilakukan raksasa pelayaran berpotensi mengerek laju inflasi 2024 ke zona merah.
Baca juga: Tembakan Rudal Houthi Salah Sasaran! Hantam Kapal Tanker Rusia, Laut Merah Langsung Memanas
Pernyataan Serupa juga dilontarkan Direktur perusahaan investasi energi Tortoise Capital, Thummel yang memproyeksi ketegangan di Laut Merah dapat menyebabkan harga minyak bergerak lebih tinggi.
“Risiko geopolitik di laut Merah menyebabkan harga minyak bergerak lebih tinggi karena sekitar 15 persen lalu lintas pelayaran dunia transit melalui Terusan Suez, rute pelayaran terpendek yang menghubungkan Laut Merah ke Laut Mediterania,” jelas Thummel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.