Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ledakan Dahsyat di Haifa, Tanah Palestina yang Diduduki Israel, Sebelumnya Sempat Dirudal Irak

Ledakan dahsyat terjadi di Haifa, tanah Palestina yang diduduki Israel, Minggu (14/1/2024).

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Ledakan Dahsyat di Haifa, Tanah Palestina yang Diduduki Israel, Sebelumnya Sempat Dirudal Irak
IRNA News
Ledakan dahsyat terjadi di Haifa, tanah Palestina yang diduduki Israel, Minggu (14/1/2024). 

Haifa berada di bawah kendali milisi Zionis pada April 1948, tiga minggu sebelum Israel menandatangani deklarasi kemerdekaannya pada 14 Mei.

Tanggal itu diperingati setiap tahun oleh warga Palestina sebagai Nakba atau "bencana", menandai pembersihan etnis dengan kekerasan di negara mereka.

Saat itu, pasukan Zionis mengusir lebih dari 95 persen penduduk Haifa.

Dari 75 ribu warga Palestina yang tinggal di Haifa, hanya 3.000-4.000 yang tersisa.

Lainnya, menjadi pengungsi, terutama di negara tetangga, Lebanon dan Suriah.

Mereka dilarang kembali ke tempat kelahiran mereka hingga saat ini.

Selama Nakba dan dekade-dekade berikutnya, pasukan Zionis dan Israel meratakan sebagian besar lingkungan dan bangunan Palestina di Haifa.

Baca juga: NIS: Korea Utara Pasok Senjata untuk Hamas, Kirim Roket Berdaya Ledak Tinggi untuk Lawan Israel

BERITA REKOMENDASI

Hampir seluruh pusat bersejarah di kota itu hancur.

Saat ini, bangunan-bangunan bersejarah Palestina berubah menjadi alun-alun modern yang berisi gedung-gedung pemerintahan dan komersial Israel serta tempat parkir yang luas.

Misalnya, sebuah gedung 29 lantai yang menampung kantor-kantor pemerintah dibangun pada 1999 di atas reruntuhan Balai Kota Seraya, yang dibangun pada pertengahan abad ke-18 dan dibongkar pada tahun 1949.

“Mereka membangun gedung-gedung pemerintah di atas reruntuhan gedung-gedung Arab-Palestina."

"Gedung-gedung Arab-Palestina dihancurkan dan dihapuskan selama Nakba,” kata Orwa Sweitat, seorang perencana kota dan aktivis yang berbasis di Haifa yang bekerja untuk mencegah pembongkaran lebih lanjut.

Menurut sejarawan, Johnny Mansour, yang berbasis di Haifa,"Hanya 20 persen rumah asli Haifa yang tersisa saat ini."

Kepemilikan bangunan-bangunan warga Palestina yang selamat dari Nakba dialihkan ke Israel berdasarkan Undang-Undang Properti Absentees Israel.

Gambar yang diambil pada 12 Oktober 2022 dari puncak Gunung Carmel (Gunung Mar Elias) ini menunjukkan pemandangan kota dan pelabuhan Haifa, tanah Palestina yang diduduki Israel.
Gambar yang diambil pada 12 Oktober 2022 dari puncak Gunung Carmel (Gunung Mar Elias) ini menunjukkan pemandangan kota dan pelabuhan Haifa, tanah Palestina yang diduduki Israel. (RONALDO SCHEMIDT / AFP)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas