Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Upaya Target Sejuta UAV Untuk Kejar Ketertinggalan dari Rusia, Ukraina Wajibkan Warganya Rakit Drone

Mikhail Fedorov telah memerintahkan warga Ukraina untuk melakukan kursus perakitan drone dan mempraktikkannya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Upaya Target Sejuta UAV Untuk Kejar Ketertinggalan dari Rusia, Ukraina Wajibkan Warganya Rakit Drone
sputnik
Ilustrasi drone 

TRIBUNNEWS.COM -- Ukraina mulai memanfaatkan rakyatnya untuk memproduksi drone sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan dalam hal produksi dan kreasi unmanned aerial vehicle (UAV) atau drone dari musuhnya, Rusia.

Keterbatasan dalam hal dana dan sumberdaya membuat Kiev kesulitan memproduksi drone yang saat ini sangat penting dalam hal peperangan melawan tentara Vladimir Putin.

Wakil PM dan Menteri Transformasi Digital Mikhail Fedorov telah memerintahkan warga Ukraina untuk melakukan kursus perakitan drone dan mempraktikkannya.

Baca juga: Sobat Kental Presiden Putin Kasih Kode Keras ke Inggris, Kirim Pasukan Sama Saja Ngajak Perang!

Presiden Volodymyr Zelensky telah mencanangkan untuk memproduksi sejuta drone pada 2024 ini sebagai upaya membantu pemerintah.

"Ini menjadi “realistis” jika masyarakat membantu pemerintah (memproduksi drone)," ujar Fedorov menirukan komentar Zelensky.

Diakuinya bahwa drone saat ini menjadi senjata utama yang mampu menjadi pengubah permainan dalam peperangan Rusia-Ukraina.

Sejak pertempuran meningkat pada Februari 2022, pemerintah Kiev telah menghilangkan banyak hambatan hukum yang membatasi produksi drone dan perusahaan-perusahaan di negara tersebut saat ini meningkatkan produksinya, tambah menteri tersebut.

Berita Rekomendasi

"Namun siapa pun dapat membantu meningkatkan persenjataan UAV (Kendaraan Udara Tak Berawak) Ukraina dengan menyelesaikan “kursus teknik yang mengajarkan Anda cara merakit drone FPV berukuran tujuh inci di rumah,” jelas Fedorov dikutip dari Russia Today, Selasa (16/1/2024).

Kursus online tersebut berupa ceramah, konferensi Zoom dengan para ahli, daftar komponen dan alat serta bahan yang harus dimiliki yang diperlukan untuk membuat UAV, serta akses ke komunitas teknik untuk mendapatkan saran dan pertanyaan. Kursus baru dimulai setiap dua minggu dan benar-benar gratis, klaimnya.

Baca juga: AS Kerahkan 1.500 Tentara ke Suriah dan Irak, Mau Lawan ISIS atau Kekuatan Proksi Iran dan Rusia?

Fedorov memuji fakta bahwa peserta program telah merakit sekitar seratus drone, 80 persen di antaranya berfungsi dengan baik.

Kepala Perang Elektronik dan Siber di Staf Umum Ukraina, Kolonel Ivan Pavlenko, mengatakan kepada Financial Times pekan lalu bahwa “Rusia telah memproduksi begitu banyak [drone] akhir-akhir ini sehingga menjadi ancaman besar” bagi pasukan Kiev.

Dalam artikel yang sama, FT melaporkan bahwa Moskow juga “menjaga keunggulan” dalam hal teknologi peperangan elektronik yang bertujuan untuk mengganggu dan mengalihkan UAV musuh, sementara Kiev hanya “berusaha mengejar ketinggalan.”

Mantan anggota parlemen Ukraina Igor Lutsenko, yang sekarang bertugas di militer, mengatakan kepada media Ukraina Telegraf pekan lalu bahwa Rusia meluncurkan sekitar seratus drone per hari di garis depan. Namun, dengan meningkatnya produksi di Rusia, Lutsenko memperkirakan peluncuran harian akan segera meningkat menjadi 200 atau 300.

Sedangkan bagi Ukraina, target pembuatan satu juta UAV tahun ini “dapat dicapai” namun tidak akan cukup, ia memperingatkan, karena negara tersebut sebenarnya membutuhkan dua atau tiga kali lebih banyak dari jumlah tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas