Paket Bantuan Warga Indonesia Telah Didistribusikan ke Warga Gaza di Pengungsian
sejumlah bantuan melalui lembaga kemanusiaan telah diberikan ke masyarakat Gaza yang mengungsi termasuk ribuan paket dari Indonesia
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Paket Bantuan Warga Indonesia Telah Didistribusikan ke Warga Gaza di Pengungsian
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dampak dari agresi militer Israel, saat ini lebih dari 1,2 juta warga Palestina di Gaza kehilangan tempat tinggal.
Mereka juga harus tinggal di pengungsian karena serangan pasukan Israel yang tidak kunjung henti di Gaza sehingga hampir semua wilayah tidak aman.
Koordinator Relawan Lembaga Kemanusiaan Internasional Networking for Humanitarian (INH), Gaza Suhaib Abu Daqqa mengatakan, mereka membutuhkan bantuan dan uluran tangan dari pihak luar termasuk Indonesia dikenal sebagai negara paling dermawan dan membantu rakyat Palestina.
Baca juga: Ancam Lebanon, Utusan AS: Belajarlah dari Gaza, Singkirkan Hizbullah dari Perbatasan Israel
"Selain pasokan makanan, pengungsi membutuhkan tenda sebagai tempat berlindung, tempat tidur dan selimut," kata Suhaib Abu Daqqa dalam keterangan tertulis, Rabu (17/1/2024).
Dikatakannya, sejumlah bantuan melalui lembaga kemanusiaan telah diberikan ke masyarakat Gaza yang mengungsi termasuk ribuan paket bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui INH.
"Relawan INH yang merupakan warga lokal Gaza ini mendistribusikan paket bantuan kemanusiaan berupa buah-buahan dan sayuran langsung dibagikan kepada para korban perang," kata Presiden Direktur INH, kata Lukmanul Hakim.
Dikatakannya, bantuan sayuran dan buah-buhan yang merupakan produk lokal yang tersisa saat ini dan dibeli secara langsung dari petani-petani lokal yang ada di Jalur Gaza disalurkan secara bertahap mengingat situasi dan kondisi di jalur Gaza yang belum kondusif.
Lambatnya distribusi bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza secara langsung, kata dia lantaran sulitnya akses pengiriman baik barang-barang logistik maupun dana.
"Pihak Israel hingga hari ini masih membatasi jumlah barang dan truk pengangkut logistik yang akan masuk ke dalam wilayah Gaza terutama melalui gerbang Raffa," katanya.
Lukmanul mengatakan, pihaknya akan terus bergerak untuk menyasar kamp-kamp pengungsi yang ada di wilayah selatan Gaza dan membagikan bantuan logistik lainya baik makanan, pakaian maupun obat-obatan.
Serangan Israel ke jalur Gaza sudah berlangsung lebih dari tiga bulan mengakibatkan puluhan ribu nyawa warga sipil Gaza melayang dan 7.000 dinyatakan hilang dan lebih dari setengah korban yang meninggal dunia adalah perempuan dan anak-anak.
Serangan Israel di Jalur Gaza juga merusak infrastruktur bangunan, fasilitas umum dan rumah warga.