Menurut Haaretz, Israel membeli teknologi yang ada, termasuk “Sejumlah alat dan program sipil yang dikembangkan untuk kampanye bisnis dan politik”.

Secara khusus, alat-alat ini mencakup: “Sebuah sistem untuk memetakan audiens online; sistem yang mampu membuat situs web secara otomatis, antara lain, serta konten yang disesuaikan dengan audiens tertentu; sistem untuk memantau media sosial dan platform perpesanan, dan lainnya.”

Menurut Haaretz, “kampanye pertama yang dibuat oleh sistem ini sudah berjalan secara online.”

Haaretz mengatakan, Kantor Perdana Menteri membantah laporan yang menyatakan bahwa “Israel melakukan upaya hasbara internasional yang substansial secara terbuka.”

Kehilangan Semua Kredibilitas

Aksi bombardemen dan genosida Israel di Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober, telah memicu kemarahan di seluruh dunia.

“Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak hanya kehilangan kredibilitasnya di kalangan warga Israel, menurut berbagai jajak pendapat publik. Namun seluruh lembaga politik Israel tampaknya juga kehilangan kepercayaan dari masyarakat umum Israel,” tulis editor PC Ramzy Baroud dan Romana Rubeo dalam sebuah artikel baru-baru ini.

“Memang benar, setiap hari, Israel kehilangan kredibilitas sampai-sampai kebohongan awal Israel mengenai apa yang terjadi pada tanggal 7 Oktober, pada akhirnya terbukti menjadi bencana bagi citra keseluruhan dan kredibilitas Israel di panggung internasional,” tambah mereka. 

(oln/JN/PC/*)