Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Kepergok Tembakkan Rudal Jadul: Panjang 10 Meter Berat 4 Ton, Ini Fakta-faktanya

Sebuah media militer Bulgarianmilitary.com menyebutkan pasukan Vladimir Putin tersebut menembakkan rudal anti-kapal P-35.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Rusia Kepergok Tembakkan Rudal Jadul: Panjang 10 Meter Berat 4 Ton, Ini Fakta-faktanya
Russian MoD
Rusia meluncurkan rudal P-35 

"Dalam pengembangan terbarunya, yang mulai digunakan pada tahun 1982, P-35 saat itu saja sudah dianggap kuno."

TRIBUNNEWS.COM -- Angkatan bersenjata Rusia kepergok menggunakan rudal tua atau jadul untuk menyerang Ukraina.

Sebuah media militer Bulgarianmilitary.com menyebutkan pasukan Vladimir Putin tersebut menembakkan rudal anti-kapal P-35.

Meski demikian kemungkinannya sasaran yang ditargetkan bukanlah kapal, tetapi objek darat yang diduga berada di selatan Ukraina.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-695: Rusia Tuntut 68 Tentara Bayaran Asing dari 7 Negara

Rudal tersebut hancur oleh tembakan anti-rudal Ukraina dan hancur berkeping-keping. Puing-puingnya telah ditemukan, dan foto-fotonya telah muncul secara online.

Puing-puing P-35, yang dibedakan berdasarkan dimensinya yang signifikan.

Akan tetapi kepingannya tersebut masih bisa dikenali sebagai senjata masa lalu Rusia.

Berita Rekomendasi

Rudal ini sangat dikenali dari sayapnya yang khas dan jarang dimiliki oleh peluru-peluru kendali milik Rusia.

Demikian ungkap media asal Bulgaria yang dikutip Tribunnews.com, Jumat (19/1/2024).

Peluru P-35 adalah pengembangan 3M44 dengan berat 4 ton dan berukuran panjang 10 meter, yang mulai digunakan pada tahun 1962.

Di perang Ukraina-Rusia, senjata ini disebut baru pertama kali digunakan oleh Rusia.

"Itu bisa saja diluncurkan dari sistem pertahanan pantai Redut atau dari divisi pertahanan pantai rudal anti-kapal Object-100," tulis media itu.

Baca juga: Rusia-Iran akan Menandatangani Perjanjian Kerjasama Baru yang Lama Tertunda, Kata Maria Zakharova

Media tersebut menganggap bahwa rudal tersebut sudah sangat jadul, bahkan pada dalam pengembangan terbarunya, yang mulai digunakan pada tahun 1982, P-35 saat itu saja sudah dianggap kuno.

Namun demikian, Rusia masih menggunakan P-35. Rudal ini menjadi komponen persenjataan sistem pertahanan pesisir Redut. Pada tahun 2021, jumlahnya diperkirakan mencapai delapan peluncur.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas