Baru Kembali dari Perang di Gaza, Tentara Israel Tembak Teman Sendiri di Tel Aviv
Gangguan mental yang mendera ribuan tentara Israel sepulang berperang di Gaza terus menimbulkan korban jiwa
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Baru Kembali dari Perang di Gaza, Tentara Israel Tembak Teman Sendiri di Tel Aviv
TRIBUNNEWS.COM - Seorang tentara Israel yang baru saja kembali dari Jalur Gaza dilaporkan membunuh seorang temannya di Tel Aviv, Sabtu (20/1/2024).
Channel 12 Israel melaporkan pembunuhan oleh seorang tentara Israel, yang baru saja kembali dari pertempuran di Jalur Gaza itu dilakukan terhadap temannya di dalam sebuah apartemen.
"Penembakan itu memiliki implikasi kriminal dan pelaku serta korban sama-sama berusia 25 tahun. Pelaku membawa senjata berlisensi,” kata laporan itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut dan keadaannya.
Baca juga: Ada Dana Kesehatan Mental, Revisi Anggaran Israel Tembus Rp 2.422 T di Tengah Perang Lawan Hamas
Ribuan Terkena Gangguan Mental dan Stres
Media Israel melaporkan, dalam beberapa bulan terakhir bahwa ribuan tentara yang dibebastugaskan setelah perang di Gaza mengalami trauma pascaperang.
Awal bulan ini, situs web Israel, Walla, menerbitkan penyelidikan yang mengungkapkan kalau gejala reaksi stres pertempuran telah muncul pada setidaknya 1.600 tentara Israel sejak dimulainya operasi darat di Jalur Gaza sekitar dua bulan lalu.
Selain tentara Israel, permintaan akan layanan kesehatan mental oleh warga dan pemukim telah meningkat karena perang Gaza.
Saking banyaknya permintaan, sistem layanan kesehatan mental Israel tersebut menghadapi potensil collaps, menurut sebuah laporan yang diterbitkan surat kabar Israel Haaretz pada 31 Desember.
Para Psikiater Pergi
Menurut Haaretz, situasi ini menjadi lebih buruk lagi karena “puluhan psikiater yang bekerja di sistem kesehatan mental masyarakat Israel baru-baru ini berangkat ke Inggris”.
Haaretz mengutip Dr. Shmuel Hirschmann, ketua Forum Direktur Pusat Kesehatan Mental, yang mengatakan bahwa “sistem ini kekurangan sekitar 400 psikiater”.
Forum dilaporkan menulis surat kepada pengawas keuangan negara pada hari Kamis untuk mengatasi masalah ini.
“Kami menemui Anda dalam keputusasaan mengenai situasi sulit sistem kesehatan mental di Israel,” bunyi surat itu.
Israel tanpa henti membombardir Jalur Gaza sejak 7 Oktober.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 25.105 warga Palestina telah terbunuh, dan 62.681 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.
Perkiraan Palestina dan internasional menyebutkan, mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
(oln/PC/Anadolu/*)