Polisi Selidiki Perusakan Vending Machine di Ishikawa Jepang
Minuman dalam mesin itu dicuri. Diduga dibagikan kepada pengungsi korban gempa di Ishikawa.
Editor: Willem Jonata
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tiga vending machine atau mesin penjual minuman otomatis rusak akibat vandalisme.
"Sebanyak 3 mesin penjual otomatis (vending) dihancurkan di tempat tujuan evakuasi," ungkap sumber Tribunnews.com Minggu (21/1/2024).
Mesin penjual otomatis yang hancur berlokasi di Sekolah Menengah Prefektur Anamizu di Kota Anamizu, Prefektur Ishikawa.
Pada malam hari pertama gempa Semenanjung Noto, sebuah mesin penjual otomatis di Sekolah Menengah Anamizu Prefektur Ishikawa dihancurkan orang tak bertanggung jawab.
Kemudian minuman dalam vending tersebut dicuri.
Diyakini bahwa minuman itu dibagikan kepada penduduk yang berlindung di sekolah, tetapi ketiganya dihancurkan tanpa izin dari administrator atau orang yang bertanggung jawab.
Polisi prefektur sedang menyelidiki rincian kasus dan situasi, yang dianggap sebagai kasus pengrusakan properti.
Baca juga: Pemagang Indonesia Putuskan Tetap Tinggal di Wilayah Noto Hanto Pasca Gempa Ishikawa Jepang
Mesin penjual otomatis dikelola oleh tiga perusahaan: Hokuriku Coca-Cola Bottling (Kota Takaoka, Prefektur Toyama), Meiji (Tokyo), dan Snow Brand Meg Milk (Kota Sapporo).
Pintu mesin penjual otomatis cola yang dipasang di dekat kantor di lantai pertama gedung sekolah dibuka dan bagian dalamnya juga rusak.
Sampul depan dua vending Meiji dan Snow Brand yang diletakkan berdampingan di dekat pintu masuk dekat kantor juga rusak. Dari ketiga perusahaan tersebut, Hokuriku Coca-Cola mengajukan laporan kerusakan kepada polisi prefektur pada tanggal 18 Januari 2024.
Menurut orang-orang yang menyaksikan kejadian itu, vandalisme terjadi sekitar pukul 8 malam pada tanggal 1 Januari, sekitar empat jam setelah gempa melanda.
Di sekolah, di mana sekitar 100 orang dievakuasi, empat atau lima pria dan wanita memecahkan mesin penjual otomatis Coca-Cola Hokuriku dengan alat dan membagikan minuman kepada orang sekitar mengatakan bahwa itu darurat.
Dua mesin penjual otomatis dengan penutup depan rusak di Ishikawa Prefektur Anamizu High School juga ditemukan.