Alasan Ukraina Tak Penuhi Gudang Amunisi: Rusia Tahu Tempat Kami Simpan Senjata
Yuriy Ignat, jubir pasukan Ukraina mengatakan Kyiv tak bisa memenuhi gudang amunisi karena Rusia selalu tahu tempat mereka simpan senjata.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
![Alasan Ukraina Tak Penuhi Gudang Amunisi: Rusia Tahu Tempat Kami Simpan Senjata](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/artileri-tentara-ukraina-di-bakhmut-wilayah-donetsk-untuk-menghadapi-rusia-77.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Yuriy Ignat, juru bicara Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina, mengatakan tidak mungkin untuk menerima senjata dari negara-negara Barat tanpa menyiapkan tempat penampungan yang memadai.
Ukraina saat ini mewaspadai peningkatan persenjataan secara tiba-tiba karena bisa menjadi sasaran serangan Rusia.
Menurutnya, intelijen Rusia memiliki kemampuan untuk mendeteksi lokasi-lokasi persenjataan Ukraina.
“Kita tidak bisa mengambil sejumlah besar rudal sekaligus, mereka harus disimpan, dan musuh cepat atau lambat akan mengetahuinya. Sayangnya, intelijen (Rusia) bekerja di dalamnya," kata Yuriy Ignat kepada Focus, Minggu (21/1/2024).
Ia berpendapat, tidak masuk akal untuk mengisi gudang amunisi secara penuh di Ukraina.
"Tidak masuk akal untuk menempatkan gudang penuh amunisi di Ukraina,” lanjutnya, dikutip dari Ukraine Inform.
Ukraina Belum Bisa Tampung Jet Tempur F-16
Yury Ignat juga memperingatkan jet tempur F-16 buatan AS bisa menjadi target empuk bagi Rusia jika dipasok ke Ukraina.
Kemungkinan Ukraina akan menerima jet tempur F-16 itu jika semuanya sudah dipersiapkan.
“Kami akan menerimanya ketika semuanya sudah siap: orang yang akan menjadi pilot, orang yang akan melayani mereka, infrastruktur lapangan terbang, dll," katanya.
"Ketika semuanya sudah siap, maka akan ada alasan rasional untuk menempatkan pesawat di Ukraina. Sementara itu, biarkan mereka diperbaiki di sana, dimodernisasi untuk melayani kita dengan iman dan kebenaran,” tambah Yury Ignat.
Baca juga: Ukraina Bantah Bom Pasar yang Tewaskan 27 Warga Sipil, Tuding Rusia yang Bertanggung Jawab
Cara Rusia Tembus Pertahanan Ukraina dengan Hujan Roket dan Rudal
Yury Ignat juga membahas serangan besar Rusia ke Ukraina pada 29 Desember 2023 lalu.
Rusia meluncurkan lebih dari 158 serangan udara.
"Berbagai jenis tudal dan drone terbang dari berbagai kapal induk dan dari segala arah. Hampir semua jenis roket kecuali Kalibaer, ditembak jatuh," kata Yury Ignat.
Ia ingat ketika Rusia kembali menyerang Ukraina pada 2 Januari 2024.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.