Mau Meledakkan Rumah, 21 Tentara Israel Malah Keburu Diledakkan Hamas, Rekor Hari Paling Mematikan
Perlawanan Hamas masih kuat di Gaza, dalam insiden paling mematikan dalam pertempuran di Gaza, 21 tentara tewas ketika bangunan runtuh akibat ledakan.
Penulis: Muhammad Barir
Mau Meledakkan Rumah, 21 Tentara Israel Malah Diledakkan, Rekor Hari Paling Mematikan, 21 IDF Rontok
TRIBUNNEWS.COM- Perlawanan Hamas masih kuat di Gaza, dalam insiden paling mematikan dalam pertempuran di Gaza, 21 tentara tewas ketika bangunan runtuh akibat ledakan.
Ledakan kemungkinan disebabkan oleh serangan RPG saat IDF mempersiapkan bangunan untuk dihancurkan menggunakan bahan peledak, dengan tank di dekatnya terkena rudal.
Dua puluh satu tentara Israel tewas pada hari Senin ketika mereka diserang di Jalur Gaza selatan, memicu ledakan yang meruntuhkan dua bangunan dengan tentara di dalamnya, kata IDF pada Selasa pagi dikutip dari Times of Israel.
Bangunan-bangunan tersebut direncanakan akan dihancurkan oleh tentara Israel. Namun aksi mereka lebih dulu ketahuan.
Ketika orang-orang bersenjata Palestina menembakkan RPG ke sebuah tank yang mengamankan pasukan.
Ledakan kedua kemudian terjadi di gedung-gedung tersebut, kemungkinan akibat RPG kedua, yang menyebabkan gedung tersebut runtuh.
Ini adalah satu-satunya insiden hari paling mematikan sejak dimulainya serangan darat Israel di daerah kantong tersebut.
Baca juga: Gaza Tengah Meledak! 21 Tentara Israel Tewas Dalam Sehari, Kena RPG Hamas atau Ranjau Sendiri?
Pada konferensi pers Selasa pagi, Juru Bicara Angkatan Pertahanan Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa pasukan beroperasi di daerah sekitar 600 meter dari perbatasan, di seberang komunitas Kissufim di Israel selatan.
Mereka menghancurkan bangunan dan situs Hamas sebagai bagian dari upaya tentara untuk membangun zona penyangga yang memungkinkan penduduk komunitas perbatasan Israel untuk kembali ke rumah mereka.
“Sekitar pukul 4 sore, sebuah RPG ditembakkan oleh orang-orang bersenjata ke sebuah tank yang mengamankan pasukan, dan secara bersamaan, sebuah ledakan terjadi di dua gedung berlantai dua. Bangunan-bangunan runtuh akibat ledakan ini, sementara sebagian besar pasukan berada di dalam dan di dekatnya,” katanya.
Menurut sumber militer, dua tentara tewas akibat tembakan RPG di tank tersebut. Beberapa tentara lainnya terluka dalam ledakan itu, termasuk satu orang dalam kondisi serius.
Hagari mengatakan ledakan di gedung-gedung tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh ranjau yang ditanam oleh tentara IDF sendiri dengan tujuan untuk kemudian menghancurkan bangunan tersebut, namun penyebab ledakan masih dalam penyelidikan. Bangunan tersebut mungkin terkena RPG kedua.
Pasukan penyelamat menggambarkan kejadian itu mengingatkan pada dampak gempa bumi.