Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM India Narendra Modi Tuai Kontroversi usai Resmikan Kuil Hindu Hasil Penggusuran Masjid Abad ke-16

Lokasi tersebut dulunya adalah Masjid Babri yang telah dibangun pada tahun 1528 oleh Kaisar Mughal Babur

Penulis: Bobby W
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in PM India Narendra Modi Tuai Kontroversi usai Resmikan Kuil Hindu Hasil Penggusuran Masjid Abad ke-16
PIB / AFP
PM India Narendra Modi berjalan menuju tangga kuil saat peresmian kuil Hindu Rama di Ayodhya di negara bagian Uttar Pradesh, India, Senin (22/1/2024) 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah lebih dari tiga dekade menjadi sengketa, Perdana Menteri Narendra Modi membuat keputusan kontroversial terkait bekas lokasi masjid di kota Ayodhya yang dihancurkan oleh kelompok radikal Hindu militan di India.

PM Modi akhirnya meresmikan lokasi bekas bangunan Masjid tersebut menjadi pura atau kuil Hindu baru.

Dikutip Tribunnews.com dari The Guardian, bagi beberapa orang, peresmian ini menandai momen keagamaan yang sangat penting.

Banyak umat Hindu di India yang percaya Ayodhya sebagai tempat kelahiran para dewa, terutama Dewa Rama, dan pembangunan kuil ini dinilai mengakhiri perseteruan lebih dari satu abad perselisihan

Kaum Hindu di India menganggap langkah Modi ini melanggengkan kedatangan Rama kembali ke tempat yang seharusnya, dan India membebaskan diri dari belenggu pendudukan keagamaan masa lalu.

Modi sendiri menyebutnya sebagai pemenuhan "mimpi yang banyak diidamkan selama bertahun-tahun."

Peresmian pembangunan Kuil Hindu itu ditandai dengan ritual Prana Pratishtha pada Senin (22/1/2024), yang merupakan prosesi pengudusan kuil Hindu tersebut.

Berita Rekomendasi

Hal ini menjadi peristiwa nasional, dengan 8.000 tamu resmi termasuk politisi, diplomat, bintang-bintang Bollywood, dan tokoh suci, sementara ratusan ribu peziarah membanjiri Ayodhya dari seluruh negeri untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap langkah Modi ini.

Meski mendapat banyak dukungan, beberapa pihak juga memboikot upacara tersebut karena dinilai kontroversial.

Beberapa pihak menuduh langkah Modi tersebut hanyalah aksi politik menjelang pemilihan umum di India di mana dia akan mengincar masa jabatan ketiga.

Pembongkaran masjid yang dibangun pada Kekaisaran Mughal yang eksis di abad 16 hingga 19 ini dilakukan pada  1992 dan membuka jalan bagi nasionalisme Hindu menjadi kekuatan politik dominan hingga saat ini

Baca juga: Nilai Perdagangan Mencapai Rp611 Triliun, India-Indonesia Bakal Perluas Hubungan Dagang

Janji untuk membangun Kuil Rama di Ayodhya di atas bekas Masjid era Kekaisaran Mughal ini juga telah menjadi agenda politik Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Modi untuk menegakkan supremasi Hindu di India.

Pembangunan kuil ini sendiri tidak akan selesai hingga tahun depan, sehingga beberapa tokoh suci Hindu menentang peresmiannya yang terlalu cepat.

Selain Modi, beberapa orang lain yang ikut dalam upacara pengudusan kuil tersebut adalah Yogi Adityanath, biksu Hindu garis keras dan kepala menteri BJP Uttar Pradesh, serta Mohan Bagwat, kepala Rashtriya Swayamsevak Sangh, organisasi paramiliter Hindu sayap kanan yang melahirkan BJP.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas