Bongkar Kebohongan Israel, Hamas Ungkap Tuduhan Palsu soal Serangan 7 Oktober
Hamas membongkar kebohongan dan tuduhan palsu Israel soal serangan 7 Oktober 2023 atau yang disebut Operasi Banjir Al-Aqsa.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Mondoweiss juga memberitakan, Israel menggunakan tuduhan itu "untuk memicu genosida di Gaza."
Menurut laporan surat kabar Yedioth Ahronoth pada 10 Oktober dan Haaretz pada 18 November, banyak warga sipil Israel terbunuh oleh helikopter militer Israel, terutama mereka yang berada di festival musik Nova di dekat Gaza.
Setidaknya 364 warga sipil Israel terbunuh saat itu.
Laporan Yedioth Ahronoth dan Haaretz mengatakan pejuang Hamas telah mencapai wilayah tersebut (tempat digelarnya festival musik Nova), tanpa mengetahui adanya acara itu, di mana helikopter militer Israel menembaki pejuang Hamas dan penonton festival.
Yedioth Ahronoth juga mengatakan tentara Israel menyerang 300 lebih sasaran di daerah sekitar Jalur Gaza, untuk mencegah infiltrasi lebih lanjut dari Gaza dan menghindari penangkapan warga Israel oleh pejuang Palestina.
4. Kesaksian Israel lainnya menegaskan, serangan dan operasi tentara Israel menewaskan banyak tawanan Israel dan para penculiknya.
Tentara pendudukan Israel mengebom rumah-rumah di permukan Israel, di mana para pejuang Palestina dan warga Israel berada di dalamnya.
Baca juga: Hamas Tolak Usulan Israel untuk Gencatan Senjata 2 Bulan, Hamas: Ini Tipuan, Kami Ingin Setop Perang
Langkah Israel itu merupakan penerapan dari "Petunjuk Hannibal" yang terkenal dari tentara Israel.
"Petunjuk Hannibal" memiliki prinsip "lebih baik sandera atau tentara sipil mati daripada ditangkap hidup-hidup" untuk menghindari masuk dalam daftar pertukaran tahanan dengan gerakan perlawanan Palestina.
5. Selanjutnya, otoritas pendudukan merevisi jumlah tentara dan warga sipil Israel yang terbunuh dari 1.400 menjadi 1.200.
Revisi ini dilakukan setelah Israel menemukan bahwa 200 mayat yang dibakar adalah pejuang Palestina yang dibunuh dan bercampur dengan mayat Israel.
Artinya, yang membunuh pejuang Palestina adalah yang juga membunuh warga Israel.
Diketahui, hanya tentara Israel yang memiliki pesawat militer, dimana pesawat itu membunuh, membakar, dan menghancurkan wilayah Israel pada 7 Oktober 2023.
6. Serangan udara besar-besaran Israel di Gaza yang menyebabkan kematina hampir 60 tawanan Israel juga membuktikan pemerintah Israel tidak peduli dengan kehidupan tawanan mereka di Gaza.