CAR Ungkap Temuan Amunisi Rusia dengan Karakter Korea, Hubungan Kremlin-Pyongyang Kian Kentara
Angka yang diulang-ulang ini tampaknya merujuk pada pabrik "11 Februari" di Korea Utara, tempat di mana rudal-rudal tersebut dilaporkan dirakit
Penulis: Bobby W
Editor: Pravitri Retno W
Dalam kesempatan tersebut, ia melakukan perjalanan tiga hari ke Rusia yang dimulai pada hari Senin 15 Januari 2024.
Dengan kunjungan Choe sebagai perwakilan Kim Jong Un ke Rusia, besar kemungkinan Putin akan melakukan kunjungan balik ke Pyongyang dalam waktu dekat.
Dikutip Tribunnews.com dari Yonhap, indikasi ini diperkuat dengan pernyataan yang diumumkan Kremlin pada Rabu (17/1/2024).
Hal ini diutarakan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov yang mengumumkan bahwa Putin diharapkan akan mengunjungi Korea Utara "dalam waktu yang dapat diprediksi."
Kremlin juga menyebut Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Choe Son-hui juga sudah membahas perencanaan terkait kunjungan potensial Putin ke Korea Utara.
Diskusi tersebut diklaim Kremlin merupakan salah satu dari agenda perjalanan Choe selama di Rusia.
Sebelumnya, Putin juga menerima undangan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk mengunjungi Korea Utara pada pertemuan yang diadakan di Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur Timur pada pertengahan September tahun 2023 lalu.
Pertemuan tatap muka Putin dengan Kim Jong-un pada September lalu itu pun memicu spekulasi bahwa pembicaraan mengenai kunjungan potensial ke Pyongyang telah berkembang.
Hal ini diutarakan Fyodor Tertitskiy, peneliti tentang Korea Utara di Universitas Kookmin di Seoul yang meyakini spekulasi tersebut segera direalisasikan.
"Sangat jelas pertemuan mereka (Choe dan Putin) merupakan persiapan untuk kunjungan masa depan Putin ke Pyongyang, yang baru-baru ini diumumkan oleh Kremlin," ungkapnya.
Sejumlah ahli pun menyatakan beragam pendapat tentang kapan kiranya Putin bakal berkunjung ke Korea Utara.
Beberapa pengamat memprediksikan bahwa perjalanan Putin mungkin terjadi pada akhir Maret, setelah pemilihan presiden yang dijadwalkan di Rusia, atau bahkan sebelumnya.
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)