Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Distribusi Makanan Terhambat, Lebih dari 500 Ribu Orang di Gaza Hadapi Bencana Kelaparan

Lebih dari 500 ribu atau setengah juta orang di Gaza menghadapi bencana kelaparan.

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Distribusi Makanan Terhambat, Lebih dari 500 Ribu Orang di Gaza Hadapi Bencana Kelaparan
AFP/-
Foto yang diambil pada 22 Januari 2024 di pinggiran selatan Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza. Lebih dari 500 ribu atau setengah juta orang di Gaza menghadapi bencana kelaparan. 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa organisasi PBB menyampaikan, lebih dari 500 ribu atau setengah juta orang di Gaza menghadapi bencana kelaparan.

Hal ini terjadi di tengah perang Israel dan Hamas yang sedang berlangsung.

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan, 570.000 warga Gaza diklasifikasikan memiliki kerawanan pangan yang setara dengan tingkat kelaparan, sebagaimana didefinisikan oleh Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC).

“Pertempuran yang intens, penolakan dan pembatasan akses, (ditambah) pemadaman komunikasi menghambat kemampuan UNRWA untuk menyalurkan bantuan dengan aman dan efektif,” ungkap organisasi tersebut, Selasa (23/1/2024), dilansir ABC News.

“Seiring dengan meningkatnya risiko kelaparan, PBB menyerukan peningkatan penting dalam akses kemanusiaan," lanjutnya.

UNRWA mengatakan, pihaknya dan mitranya telah mendistribusikan tepung, makanan berbasis protein, biskuit berenergi tinggi, produk susu, dan bahan makanan lainnya kepada warga Gaza, sejauh ini telah menjangkau 320.000 keluarga.

Sementara itu, Program Pangan Dunia (WFP) PBB mengungkapkan sulitnya menyalurkan makanan ke Gaza utara, karena terputusnya bantuan eksternal.

Berita Rekomendasi

“Saya pikir risiko terjadinya kelaparan di Gaza masih sangat besar,” ujar juru bicara WFP, Abeer Etefa kepada Reuters, Selasa.

“Inilah sebabnya kami melihat masyarakat semakin putus asa dan tidak sabar menunggu distribusi makanan, karena distribusinya sangat sporadis," jelas dia.

Diberitakan Al Jazeera, jaringan LSM Palestina mengatakan, masyarakat di Gaza utara hidup dalam kondisi bencana dan tidak manusiawi, setelah mereka kehabisan persediaan makanan pokok.

“Jaringan tersebut meminta komunitas internasional bertanggung jawab penuh atas krisis yang diakibatkan oleh perang pendudukan dan pengepungan yang dilakukan terhadap rakyat kami,” kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Ratusan Pasien dan Ribuan Pengungsi Gaza Terjebak di RS Nasser, MSF Sebut Evakuasi Sulit Dilakukan

"Pengepungan yang dilakukan oleh Israel dan pencegahan bantuan kemanusiaan adalah kejahatan perang yang disengaja, yang dilakukan sebagai bagian dari kebijakan kelaparan terhadap warga sipil yang tidak berdaya dan upaya untuk memaksa warga meninggalkan rumah mereka," paparnya.

Sebelumnya, dalam rekaman video yang didistribusikan oleh Associated Press, pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengatakan kepada wartawan di Beirut bahwa orang-orang di Gaza utara yang menghadapi kekurangan pangan yang parah terpaksa menggiling dan memakan pakan ternak agar tetap hidup.

Hamdan meminta Organisasi Kesehatan Dunia untuk mendeklarasikan Jalur Gaza sebagai “zona kelaparan”.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas