Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebanon Ingin Rusia Bantu Redakan Timur Tengah, Ingatkan Israel Perang dengan Lebanon Bukan Piknik

Ketika Beirut berupaya menghindari lebih banyak pertempuran di perbatasan selatannya, pejabat Lebanon memperingatkan Israel perang bukan piknik.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Lebanon Ingin Rusia Bantu Redakan Timur Tengah, Ingatkan Israel Perang dengan Lebanon Bukan Piknik
ED JONES / AFP
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Menteri Luar Negeri sementara Lebanon Abdallah Bou Habib mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bahwa ia berharap Moskow akan memainkan peran penting dalam upaya deeskalasi untuk mencegah perang regional. 

Lebanon Ingin Rusia Bantu Redakan Timur Tengah, Ingatkan Israel Perang dengan Lebanon Bukan Piknik

TRIBUNNEWS.COM- Ketika Beirut berupaya menghindari lebih banyak pertempuran di perbatasan selatannya, pejabat Lebanon memperingatkan Israel bahwa perang dengan Lebanon tidak akan menjadi piknik.

Menteri Luar Negeri sementara Lebanon Abdallah Bou Habib mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bahwa ia berharap Moskow akan memainkan peran penting dalam upaya deeskalasi untuk mencegah perang regional.

“Sekarang, sulit untuk membicarakan proses perdamaian apa pun… Perang saat ini sedang terjadi [di Gaza], dan bentrokan bersenjata dengan tentara Israel di Lebanon selatan sedang terjadi,” kata Bou Habib kepada media Rusia setelah pertemuan tiga jam tersebut. pertemuan panjang di New York.

“Jika ada peluang untuk perdamaian, Rusia akan berupaya mewujudkan perdamaian dalam hal apa pun,” tambahnya.

Baca juga: Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Rusia, Ternyata Isinya 65 Tawanan Perang Ukraina, Semuanya Tewas

Bou Habib kemudian menyatakan harapannya bahwa Rusia akan melanjutkan upaya baiknya bersama negara-negara sahabatnya di kawasan untuk mengurangi eskalasi dan ketegangan, yang akan berdampak positif pada stabilitas dan kondisi dalam negeri Lebanon.

Lavrov menekankan selama pembicaraan bahwa keterlibatan negara-negara lain, termasuk Lebanon, dalam perang yang sedang berlangsung antara Israel dan berbagai faksi perlawanan Palestina tidak dapat diterima, menurut Kementerian Luar Negeri Rusia.

Berita Rekomendasi

Menteri luar negeri Rusia menambahkan bahwa perlu ada penerapan gencatan senjata segera di Gaza, mengingat sangat dibutuhkannya bantuan kemanusiaan untuk memasuki wilayah kantong tersebut.

Dia juga meyakinkan Bou Habib tentang komitmen Rusia terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Lebanon.

Menteri Luar Negeri Rusia menyampaikan terima kasih atas sikap seimbang Lebanon terhadap konflik Ukraina. Lavrov dan Bou Habib menekankan penghormatan terhadap hak asasi manusia di semua konflik dan menghindari standar ganda.

Selain deeskalasi regional, kedua menteri membahas lebih lanjut pembangunan hubungan kedua negara.

“Kami memaparkan situasi kami di Lebanon sehubungan dengan tantangan politik dan ekonomi, dan kami menyinggung langkah-langkah paling penting yang sedang dilakukan dalam hal ini, termasuk kesepakatan mengenai program dukungan dengan Dana Moneter Internasional, yang bertepatan dengan pelaksanaan tindakan yang diperlukan. reformasi, khususnya di sektor ketenagalistrikan dan perbankan, serta restrukturisasi sektor publik,” kata Bou Habib.

Bou Habib memberikan peringatan kepada Israel awal pekan ini setelah Israel mengancam akan memulai perang, dengan mengatakan bahwa hal ini “tidak akan menjadi sebuah piknik.”

Dalam pidato Bou Habib pada pertemuan tingkat Menteri Dewan Keamanan PBB, menteri luar negeri Lebanon menyebut konflik yang sedang berlangsung di Asia Barat sebagai masalah sejarah.

“Dari generasi ke generasi dan selama beberapa dekade, kawasan kami belum menikmati perdamaian atau keamanan,” kata menteri Lebanon.

“Konflik ini telah menjadi warisan kebencian, kepahitan, dan kekerasan yang terus meningkat, yang diwariskan dari generasi ke generasi.”

“Perang yang sedang berlangsung […] telah membuktikan bahwa kita harus menemukan solusi akhir terhadap masalah Palestina karena ini adalah kunci perdamaian dan pintu gerbang keamanan di [Asia Barat],” tambahnya.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas