Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adiknya Tewas, Saudara Tentara Israel Memaki Menteri Kabinet Perang Benny Gantz

Adiknya Tewas, saudara tentara Israel memaki Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz. Mayor Adam Bassemuth tewas di pertempuran Al-Maghazi.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Adiknya Tewas, Saudara Tentara Israel Memaki Menteri Kabinet Perang Benny Gantz
X
Mayor Adam Bassemuth (kiri) tewas bersama 23 tentara Israel di pertempuran besar melawan Hamas di Al-Maghazi, Jalur Gaza tengah, Senin (22/1/2024). Kakaknya (tengah) memaki Menteri di Kabinet Dewan Perang Israel Benny Gantz (kanan) saat pemakaman Mayor Adam Bassemuth, Rabu (24/1/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Kakak laki-laki salah satu tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), frustasi karena adiknya tewas bersama 23 tentara lainnya dalam pertempuran besar melawan Hamas di kamp Al-Maghazi di Jalur Gaza tengah pada Senin (22/1/2024) lalu.

Yedioth Ahronoth melaporkan pria tersebut berusaha menyerang Menteri Kabinet Perang, Benny Gantz, saat menghadiri pemakaman Mayor Adam Bassemuth (35) yang tewas dalam pertempuran di Al-Maghazi.

Pria tersebut ternyata adalah kakak dari Mayor Adam Bassemuth.




"Adik laki-laki saya tidak mati sia-sia," teriaknya mencoba menghibur diri sambil menunjuk Benny Gantz, Rabu (24/1/2024).

Benny Gantz hanya diam sambil melihat kakak Mayor Adam Bassemuth yang menunjuknya dan sambil memakinya.

Petugas keamanan dan orang-orang yang hadir berusaha menjauhkan kakak Mayor Adam Bassemuth dari Benny Gantz karena emosinya yang meluap.

"Kamu harus mengakhiri perang. Itu tanggung jawabmu. Hentikan perang!" lanjutnya.

BERITA TERKAIT

Mayor Adam Bassemuth yang berasal dari Israel utara adalah seorang komandan Brigade 261 di Batalyon 6261.

Setelah tewas dalam pertempuran di Al-Maghazi, ia dimakamkan pada Rabu pukul 15.00 waktu setempat di pemakaman di Carni Shomron, Tepi Barat bagian utara, dikutip dari Maariv.

24 Tentara Israel Tewas di Al-Maghazi

Sebelumnya, 24 tentara Israel tewas dalam pertempuran sengit melawan faksi perlawanan Palestina di daerah Al-Maghazi, Jalur Gaza tengah pada Senin (22/1/2024).

Baca juga: Brigade Al-Qassam: 15 Tentara Israel Tewas dan Terluka Kena Peluru Anti-Benteng TBG

Hamas telah memantau wilayah itu selama berminggu-minggu dan membiarkan tentara Israel memasang jebakan di sana, tanpa tahu bahwa mereka sedang diincar oleh Hamas.

Pada waktu yang tepat, Hamas menembakkan rudal anti-tank ke arah kumpulan tentara Israel, mengakibatkan runtuhnya dua bangunan.

Serangan itu juga meledakkan ranjau dan jebakan yang sudah ditanam oleh tentara Israel sebelumnya.

Setelah tewasnya 24 tentara, Israel mengirim unit khusus untuk mengevakuasi tentaranya yang tewas dan terluka di bawah reruntuhan bangunan, yang bekerja selama 12 jam untuk mengevakuasi mereka.

Segera setelah Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel meluncurkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza.

Kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 25.700 jiwa sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (24/1/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 369 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Senin (22/1/2023).

Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas