Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Presiden Korsel Diterpa Skandal Jelang Pemilu usai Terima Tas Dior, Mengapa?

Istri Presiden Korsel diterpa skandal usai menerima tas mewah Dior dari seorang pastor menjelang Pemilu, mengapa?

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Istri Presiden Korsel Diterpa Skandal Jelang Pemilu usai Terima Tas Dior, Mengapa?
HENRY NICHOLLS / AFP
Presiden Korea Selatan dan Istrinya yakni Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee jadi sorotan setelah mengunjungi Inggris. Istri Presiden Korsel diterpa skandal usai menerima tas mewah Dior dari seorang pastor menjelang Pemilu, mengapa? 

TRIBUNNEWS.COM - Istri Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Kim Keon Hee diterpa skandal usai disebut menerima tas mewah bermerek Dior.

Dikutip dari kantor berita Yonhap, tas yang diterima Kim tersebut diduga berasal dari hasil gratifikasi.

Adapun skandal ini sebenarnya sudah berhembus sejak November 2023 lalu ketika ada sebuah kanal YouTube yang berafiliasi dengan kaum sayap kiri Korsel mengunggah video yang memperlihatkan rekaman tersembunyi.

Berdasarkan investigasi yang dilakukan Reuters, video tersebut direkam secara tersembunyi oleh seorang pastor bernama Abraham Choi.

Rekaman itu berisi peremuan antara  Choi dan Kim.

Dalam rekaman tersebut, Choi tampak memberikan tas yang disebut merupakan tas mewah merek Dior.

Tas itu pun ditaksir seharga 3 juta won atau setara Rp 35 juta.

BERITA TERKAIT

Sang pastur pun mengklaim berupaya menemui Kim untuk membicarakan soal keprihatinannya terkait kebijakan garis keras Yoon Suk Yeol sebagai presiden soal hubungan dengan Korea Utara.

Sebagai informasi, Choi adalah pastor yang dekat dengan pemerintah dan telah lama terlibat dalam pertukaran dan misi penyebaran agama dengan Korea Utara.

Selain itu, dirinya juga dikenal vokal untuk mendukung Korsel agar menjaga hubungan dengan Korea Utara.

Choi menganggap, kini, Kim sudah bersikap tidak benar meski dirinya dekat dengan keluarga sang pastor.

Baca juga: Viral di Korea Utara, Remaja Dihukum Kerja Paksa 12 Tahun karena Nonton Drakor Buatan Korsel

Dalam wawancara dengan Reuters pada Selasa (23/1/2024) lalu, Choi menyebut dirinya tidak hanya memberikan tas Dior saja tetapi adapula barang mewah lainnya seperti satu set komestik merek Chanel.

Dia mengaku barang mewah tersebut diberikannya saat pertemuan pertama dengan Kim.

Choi menganggap pemberian barang mewahnya sebagai pemenuhan syarat agar dapat bertemu degan Kim.

“Bisa dibilang itu (hadiah) seperti tiket masuk, tiket pertemuan (dengan Kim),” tuturnya.

Lantaran dinilai tidak berperan dalam pemerintahan sang suami, Choi pun bekerjasama dengan wartawan lepas untuk membuat video rekaman tersembunyi tersebut.

“Orang normal mungkin berkata, ‘pendeta, maaf saya tidak dapat menemui Anda jika Anda memberikan (hadiah) ini,” ujarnya.

Hingga rekaman dan wawancara ini terbit, Kantor Kepresidenan Korsel atau Blue House belum memberikan tanggapan atau laporan resmi terkait skandal yang menerpa Kim.

Kendati demikian, menurut seorang pejabat Blue House, pertemuan Choi dengan Kim bertujuan untuk melakukan perekaman secara ilegal.

Pejabat tersebut pun menuding bahwa Choi memanfaatkan relasi keluarganya agar dapat bertemu dengan Kim.

Sementara soal hadiah barang mewah yang diterima Kim, pejabat itu mengklaim telah disimpan sebagai milik pemerintah dan bukan milik Kim.

Bikin Sulit Partai Yoon Jelang Pemilu

Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee
Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee (Korean Herald)

Di sisi lain, skandal ini turut berdampak luas terhadap partai di mana suami Kim bernaung yaitu Partai Kekuatan Rakyat (PPP).

Dampak yang dimaksud yaitu PPP khawatir kursinya di parlemen tergerus akibat skandal istri Yoon tersebut.

Padahal dalam waktu dekat yaitu April 2024, pemilu bakal digelar di Negeri Ginseng tersebut.

Imbasnya, beberapa anggota PPP sampai mendesak Yoon dan Kim melakukan permintaan maaf secara terbuka atas skandal yang dikenal warga Korsel sebagai “skandal tas Dior” tersebut.

Baca juga: Kim Jong Un Perintahkan Penghancuran Monumen Persatuan Korut-Korsel

Anggota PPP pun turut mendesak agar Kim mengakui telah menerima hadiah tersebut.

Bahkan, skandal ini pun sampai berbuntut munculnya petisi dari sekelompok anggota PPP yang berisi tuntutan agar Yoon mengundurkan diri sebagai pimpinan partai.

“Ini adalah sebuah bom politik. Risiko Kim Keon Hee akan semakin besar,” ujar analis politik Korsel, Rhee Jong Hoon.

Kini, Kim pun dikhawatirkan telah melanggar undang-undang anti suap dan gratifikasi buntut skandal tas Dior ini.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas