TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Virgin Atlantic Airbus A330 dibatalkan menjelang take off karena salah satu penumpang menyadari ada yang salah di bagian sayap pesawat.

Pesawat itu akan terbang dari Manchester, Inggris ke New York City, AS, pada Senin (15/1/2024) lalu.

Dilansir Futurism, penumpang bernama Phil Hardy (41) melihat ke luar jendela dan menyadari ada beberapa baut yang hilang di sayap pesawat.

“Saya seorang penerbang yang baik, namun pasangan saya tidak menyukai informasi yang saya sampaikan kepadanya dan dia mulai panik,” kata Hardy kepada kantor berita Kennedy.

"Saya berusaha menenangkan pikirannya sebanyak yang saya bisa."

“Saya pikir yang terbaik adalah memberitahukan hal ini kepada pramugari agar aman.”

Ia kemudian memberitahu kru pesawat.

Tak lama kemudian, teknisi memeriksa baut-baut yang hilang itu.

Hardy merekam momen saat teknisi menaiki sayap pesawat dan menggunakan obeng untuk mengencangkan beberapa baut.

Perwakilan dari Virgin Atlantic mengatakan kepada New York Post bahwa penerbangan dibatalkan agar teknisi bisa memeriksa secara menyeluruh dan memastikan keadaan pesawat.

Semua penumpang dialihkan ke penerbangan lain dengan Big Apple.

Baca juga: Video Viral, Pesawat Boeing 747 Sedang Terbang Tampak Mengeluarkan Api, Memaksa Pendaratan Darurat

“Keselamatan penumpang dan kru kami selalu menjadi prioritas utama kami dan hal ini tidak dapat dikompromikan sama sekali,” ujar perwakilan Virgin itu.

“Kami selalu bekerja jauh di atas standar keselamatan industri dan pesawat ini kini kembali beroperasi.”

Kata Pakar

Meskipun insiden ini tampak mengerikan, Airbus mengklaim bahwa baut yang hilang itu tidak membahayakan penumpang.

“Masing-masing panel pesawat memiliki 119 baut atau pengencang, sehingga tidak ada dampak terhadap integritas struktural atau kemampuan memuat sayap, dan pesawat aman untuk dioperasikan,” jelas kepala teknisi sayap lokal Airbus untuk A330 Neil Firth dalam pernyataannya kepada Business Insider.

“Sebagai tindakan pencegahan, pesawat menjalani pemeriksaan pemeliharaan tambahan dan pengencang diganti.”

Berita mengenai insiden kecil di pesawat akhir-akhir ini menjadi sorotan muncul setelah Boeing 737 MAX 9 milik Alaska Airlines harus melakukan pendaratan darurat awal bulan karena jendelanya tersedot keluar selama penerbangan.

Untungnya, semua orang selamat dari insiden ini tanpa cedera.

Namun insiden tersebut mendorong penyelidikan oleh regulator AS.

Terlepas dari kedua kejadian ini, perjalanan udara masih merupakan moda transportasi yang sangat aman.

Tidak ada kecelakaan yang berhubungan dengan jet atau turbofan di seluruh dunia pada tahun lalu.

Selain itu, hanya dua kecelakaan yang melibatkan pesawat berbaling-baling – sebuah rekor baru untuk kecelakaan dan kematian paling sedikit, menurut para ahli, dilansir Insider.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)