Raisi dan Erdogan Tandatangani 10 Perjanjian, Berjuang untuk Tatanan Dunia Baru yang Adil, Bela Gaza
Presiden Iran mengakhiri kunjungan Turki dengan seruan untuk stabilitas regional. Raisi dan Erdogan menandatangani 10 perjanjian kerja sama.
Penulis: Muhammad Barir
Raisi dan Erdogan Tandatangani 10 Perjanjian, Berjuang untuk Tatanan Dunia Baru dan Adil
TRIBUNNEWS.COM- Presiden Iran mengakhiri kunjungan Turki dengan seruan untuk stabilitas regional.
Raisi dan Erdogan menandatangani 10 perjanjian kerja sama untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan fokus pada kasus-kasus khusus Gaza.
Presiden Iran dan Turki menandatangani 10 perjanjian kerja sama pada tanggal 24 Januari yang bertujuan untuk meningkatkan investasi dan mengembangkan kerja sama ekonomi dan regional, terutama dalam kasus-kasus khusus di Gaza.
“Kami belum mengakhiri dan tidak akan mengakhiri hubungan ekonomi dan perdagangan kami dengan tetangga kami Iran karena sanksi,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan setelah upacara penandatanganan.
Kedua negara sepakat untuk meningkatkan pertukaran perdagangan sebesar $30 miliar per tahun.
Presiden Iran Ebrahim Raisi menyuarakan kepuasannya atas upaya menghilangkan hambatan yang ditimbulkan oleh Barat yang menghambat kolaborasi ekonomi antara Iran dan negara-negara lain.
Baca juga: Demi Akhiri Penindasan di Gaza, Presiden Iran Serukan Isolasi Politik dan Ekonomi Israel
Ia juga mengungkapkan harapannya agar para pengusaha dari Teheran dan Ankara akan mampu menciptakan “titik balik dalam hubungan perdagangan dan ekonomi bersama.”
Kedua kepala negara juga memberikan komentar mengenai krisis di Palestina.
“Rakyat Gaza telah menjadi korban kekejaman yang akan menjadi catatan memalukan dalam sejarah umat manusia,” kata Erdogan.
“Kami telah melihat wajah nyata dari mereka yang telah mengajarkan dunia tentang hak asasi manusia dan demokrasi selama beberapa dekade bersama-sama dalam proses ini.”
Dia mencatat bahwa Turki telah mengirimkan lebih dari 30.000 ton bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk 26.000 ton tepung, dan menambahkan bahwa Turkiye menampung “380 pasien dan 344 orang yang terluka di Türkiye dan menyediakan perawatan bagi mereka.”
“Kami sepakat tentang pentingnya menahan diri dari tindakan yang akan semakin mengancam keamanan dan stabilitas kawasan kami,” tambah Erdogan.
Raisi menyuarakan kritik atas dukungan AS terhadap tindakan Israel dan berbicara tentang “disfungsi” lembaga-lembaga internasional, termasuk PBB.