Pembakar Studio Kyoto Animation Dijatuhi Hukuman Mati, Terbukti jadi Dalang Pembunuhan 36 Orang
Pembakar Studio Kyoto Animation, Shinji Aoba dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Distrik Kyoto, Jepang. Aoba terbukti telah membakar gedung studio.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Garudea Prabawati
Sementara itu, tim pembela berpendapat bahwa ia harus dibebaskan atau menerima pengurangan hukuman karena berkurangnya kemampuan mentalnya.
Dua psikiater yang bersaksi di pengadilan juga berbeda pendapat mengenai kondisi mentalnya.
Korban Rata-rata Anak-anak Muda
Banyak dari mereka yang tewas adalah anak-anak muda, termasuk seorang wanita berusia 21 tahun.
Sejumlah korban ditemukan di tangga spiral menuju atap, menunjukkan bahwa mereka kewalahan saat berusaha mati-matian untuk melarikan diri.
"Ada orang yang melompat dari lantai dua, tapi kami tidak bisa buru-buru memberikan pertolongan karena apinya sangat besar," kata seorang wanita kepada media lokal saat itu, dikutip dari CNA.
"Sepertinya aku sedang melihat neraka," lanjut wanita tersebut.
Baca juga: Kebakaran Hebat di Pusat Perbelanjaan China Tewaskan 39 Orang
Lebih dari 30 orang lainnya terluka, dan petugas pemadam kebakaran menyebut insiden tersebut "belum pernah terjadi sebelumnya".
Petugas pemadam kebakaran juga mengatakan bahwa menyelamatkan para korban di dalam gedung Studio Kyoto Animation sangatlah sulit.
Dikutip dari Kyodo News, sebelum melakukan pembakaran, Aoba terlihat berteriak "Mati!" dan langsung membakar gedung sekitar pukul 10.30 waktu Jepang.
Kebakaran di Studio Kyoto Animation ini merupakan kejadian terburuk dalam dua dekade terakhir di Jepang.
Dalam penyelidikan, polisi Jepang telah menemukan dua kaleng cairan tak diketahui, ransel, dan troli ditemukan di dekat lokasi.
Sebuah rekaman CCTV juga menunjukkan seperti lima pisau panjang yang diletakkan di tanah di luar gedung tiga lantai ini.
Tersangka diketahui tidak memiliki hubungan apapun dengan Studio Kyoto Animation dan SIM-nya terdaftar di sebuah alamat di Saitama, pinggiran utara Tokyo.
Baca juga: Kejutkan Penggemar, Bruno Mars Nyanyikan Lagu ‘Heavy Rotation’ Milik AKB48 saat Konser di Tokyo
Sementara itu, Kepala Eksekutif Kyoto Animation, Hideaki Hatta menyebut jika perusahaan telah menerima email yang bernada sebuah ancaman kematian.
"Mereka dialamatkan ke kantor dan departemen penjualan kami dan disuruh mati," kata Hideaki Hatta pada 2019 lalu, dikutip dari The Guardian.
"Aku patah hati. Sangat tak tertahankan bahwa orang-orang yang membantu membawa industri animasi Jepang terluka dan kehilangan nyawa mereka dengan cara ini," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.