PBB akan Beri Sanksi Stafnya yang Terlibat dalam Aksi Teror
Israel telah menuduh beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas, sehingga menyebabkan beberapa negara donor utama
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, GENEVA – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres berjanji akan meminta pertanggungjawaban “setiap pegawai PBB yang terlibat dalam aksi teror” setelah adanya tuduhan bahwa beberapa staf badan pengungsi terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
“Setiap pegawai PBB yang terlibat dalam aksi teror akan dimintai pertanggungjawaban, termasuk melalui tuntutan pidana,” kata Guterres dalam sebuah pernyataan, Minggu (28/1/2024).
Baca juga: Perlawanan Islam di Irak Akui Bunuh 3 Tentara AS: Kami Protes Agresi Israel di Jalur Gaza
“Sekretariat siap bekerja sama dengan otoritas yang kompeten yang mampu mengadili individu-individu sesuai dengan prosedur normal Sekretariat untuk kerja sama tersebut,” sambungnya.
Selain itu, Guterres juga memohon kepada pemerintah negara-negara lain untuk terus mendukung badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA) setelah sembilan negara (Inggris, Jerman, Italia, Belanda, Swiss, Finlandia, Amerika Serikat, Australia dan Kanada) menghentikan pendanaan.
“Meskipun saya memahami kekhawatiran mereka, saya sendiri merasa prihatin dengan tuduhan ini. Saya sangat mengimbau kepada pemerintah yang telah menghentikan kontribusi mereka, setidaknya, menjamin kelangsungan operasi UNRWA,” kata Guterres
Sebagaimana diketahui, Israel telah menuduh beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas, sehingga menyebabkan beberapa negara donor utama menghentikan pendanaan mereka.
UNRWA lantas membebastugaskan beberapa staf atas tuduhan Israel, dan menjanjikan penyelidikan menyeluruh terhadap klaim tersebut, yang tidak disebutkan secara spesifik, sementara Israel berjanji untuk menghentikan pekerjaan badan tersebut di Gaza setelah perang.
Baca juga: Perlawanan Islam di Irak Akui Bunuh 3 Tentara AS: Kami Protes Agresi Israel di Jalur Gaza
Perselisihan antara Israel dan UNRWA terjadi setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan bahwa Israel harus menghentikan tindakan genosida dalam konflik dengan kelompok militan Palestina Hamas dan mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza.