Mengenal Tower 22, Pos Terdepan AS di Yordania, Jadi Target Serangan Perlawanan Islam di Irak
Mengenal Tower 22, pos terdepan Amerika Serikat (AS) di Yordania, yang menjadi target serangan Perlawanan Islam di Irak
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
Tentara Yordania adalah salah satu penerima terbesar pendanaan militer luar negeri Washington.
Kerajaan ini memiliki ratusan pelatih Amerika dan merupakan salah satu dari sedikit sekutu regional yang mengadakan latihan ekstensif dengan pasukan Amerika sepanjang tahun.
Apakah ada serangan lain terhadap kepentingan AS di kawasan ini?
Serangan terbaru ini terjadi di tengah meningkatnya risiko meluasnya perang Gaza seiring meningkatnya ketegangan dan menyebar di wilayah tersebut.
Lembaga pemikir nirlaba yang berbasis di AS, Institute for the Study of War, melaporkan bahwa milisi yang didukung Iran telah melancarkan lebih dari 170 serangan yang menargetkan pangkalan AS di Irak dan Suriah sejak perang Israel di Gaza setelah serangan mematikan Hamas di Gaza pada 7 Oktober.
Pada tanggal 21 Januari, Komando Pusat AS mengatakan bahwa kelompok yang didukung Iran menyerang pangkalan udara Ain al-Assad di Irak.
Perlawanan Islam di Irak telah mengaku bertanggung jawab atas puluhan serangan terhadap pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak dan Suriah.
Reaksi Gedung Putih
Dikutip Al Jazeera, serangan tersebut mendapat reaksi keras dari Washington.
Presiden Joe Biden bersumpah untuk meminta pertanggungjawaban para penyerang.
Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok payung kelompok bersenjata yang didukung Iran di wilayah tersebut, mengklaim serangan tersebut.
Kelompok tersebut mengatakan bahwa serangan itu merupakan tanggapan atas dukungan AS terhadap perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 26.000 orang.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)