600 Ribu Jurnalis Dunia Ancam Ambil Jalur Hukum bila Israel Tak Patuhi Perintah ICJ
IFJ mengancam akan mengambil tindakan hukum apabila Israel tidak mematuhi perintah Mahkamah Internasional terkait penargetan penargetan jurnalis Gaza
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM – 600.000 jurnalis dunia yang tergabung dalam federasi Jurnalis Internasional (IFJ) mengancam akan mengambil tindakan hukum apabila pemimpin militer Israel tidak mematuhi perintah Mahkamah Internasional (ICJ) terkait penargetan jurnalis.
“Kami sekarang mendesak Anda untuk berkomitmen dan mengeluarkan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa personel militer Israel menjamin nyawa jurnalis,” desak IFJ dilansir kantor berita lokal Wafa News Agency.
Tuntutan tersebut disampaikan IFJ yang diwakili oleh Presiden Dominique Pradaliéi dan Sekretaris Jenderal Anthony Bellanger pada Senin (29/1/2024)
Dalam catatan tertulisnya Presiden Dominique Pradaliéi menegaskan bahwa 600.000 anggota IFJ siap mengambil jalur hukum.
Ancaman ini dilontarkan apabila Israel gagal menjamin perlindungan kebebasan pers, hak jurnalis, dan independensi jurnalisme di Gaza.
Sebelumnya, Mahkamah Internasional memerintahkan Israel untuk segera melakukan upaya pencegahan pelanggaran Artikel 2 Konvensi genosida terhadap jurnalis dan warga Gaza.
Presiden IFJ telah berulang kali mengecam kejahatan genosida yang dilakukan tentara Israel dengan menargetkan jurnalis Palestina dalam operasi perang.
Namun ancaman tersebut tak membuat Israel jera, justru tentara zionis itu terus meningkatkan invasi di Gaza hingga memicu lonjakan korban jiwa mencapai 26.000 jiwa.
“Sindikat Jurnalis Palestina adalah salah satu anggota kami, dan jurnalis dari 140 serikat pekerja di seluruh dunia menganggap jurnalis Palestina sebagai kolega mereka,” tulis surat itu.
Total Jurnalis Gaza yang Tewas 120 Orang
Banyak pihak menilai serangan Israel dengan menargetkan para jurnalis di Gaza sengaja dilakukan sebagai upaya untuk mengintimidasi para jurnalis.
Baca juga: Jurnalis ABC Dipecat karena Postingan Bela Palestina, 80 Rekannya di ABC Ancam Mogok
Agar mereka tidak dapat lagi mendokumentasikan pembantaian yang dilakukan militer Israel di Jalur Gaza.
Menurut laporan Radio Al-Aqsa sejak serangan 7 Oktober 2023 hingga 26 Januari lalu, angka kematian jurnalis di Gaza melonjak jadi 120 orang.
Jumlah jurnalis Palestina yang gugur dalam serangan Israel di Jalur Gaza bahkan lebih banyak dibanding jumlah jurnalis yang meninggal dalam tugas di seluruh dunia pada 2021 dan 2022.
Menurut data nasional dan internasional, hanya ada 109 jurnalis di seluruh dunia yang meninggal dalam tugas selama 2021 dan 2022.