TRIBUNNEWS.COM - Jelang pergantian tahun 2025, kasus infeksi virus kembali menjadi momok menakutkan masyarakat di Amerika Serikat (AS).

Virus yang tengah menjadi sorotan kalangan warga AS di penghujung tahun 2024 ini adalah Norovirus.

Gejala Norovirus yang membuat orang-orang mengalami gangguan pada perut, dilaporkan meningkat di beberapa wilayah Amerika Serikat selama musim dingin ini, menurut data pemerintah AS yang disampaikan pada Minggu (29/12/2024) seperti yang dikutip dari Associated Press.

Data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), menunjukkan adanya 91 wabah Norovirus yang dilaporkan pada pekan kelima bulan Desember, meningkat dari angka 69 kasus pada pekan terakhir November.

Angka dari beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa jumlah maksimum wabah Norovirus yang dilaporkan pada pekan pertama Desember adalah 65 kasus.

Infeksi Norovirus sendiri ditandai dengan muntah dan diare secara tiba-tiba.

Wabah ini sering terjadi di kapal pesiar, tempat tinggal bersama seperti panti jompo dan penjara, serta sekolah dan tempat lain di mana orang-orang berkumpul.

Adapun penyebab utama penyakit Norovirus terjadi melalui penyebaran lewat makanan.

Di Amerika Serikat, 58 persen infeksi Norovirus menular lewat cara tersebut setiap tahunnya, menurut CDC.

Infeksi norovirus disebabkan oleh sekelompok virus yang mudah menyebar, bahkan dengan hanya 10 partikel virus dapat membuat seseorang jatuh sakit, menurut para ahli kesehatan.

Ada sekitar 2.500 wabah norovirus yang dilaporkan setiap tahun di Amerika Serikat.

Baca juga: Cegah Kanker Serviks, BUMN Asuransi TNI-Polri Ini Buka Layanan Screening Virus HPV

Wabah ini dapat terjadi sepanjang tahun, tetapi paling sering terjadi antara bulan November hingga April.

Selain muntah dan diare, gejala umum meliputi mual, nyeri perut, nyeri tubuh, sakit kepala, dan demam.

Sebagian besar wabah norovirus terjadi ketika orang yang sudah terinfeksi menyebarkan virus secara langsung, misalnya melalui berbagi makanan atau alat makan.