Hamas Bersumpah akan Balas Serangan Pasukan Israel di RS Ibnu Sina: 3 Korban Tewas adalah Pejuang
Pasukan Israel sengaja menyamar sebagai dokter di RS Ibnu Sina di Jenin, Selasa (30/1/2024) pagi, kemudian menembak tiga pemuda Palestina.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
Mereka menggunakan senjata yang dilengkapi peredam suara, tambahnya.
Satu Korban Merupakan Korban Luka akibat Serangan Israel
Seorang staf medis RS Ibnu Sina mengatakan salah satu korban yang ditembak tentara Israel sedang dirawat akibat cedera.
Cedera itu, kata staf medis tersebut, didapat si korban saat serangan tentara Israel sebelumnya beberapa bulan lalu.
Koresponden AlJazeera di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, Charles Stratford, mengungkapkan serangan Israel di institusi medis sipil tersebut merupakan yang pertama kalinya sejak awal perang di Gaza.
"(Biasanya) militer Israel akan mengepung rumah sakit dan terkadang menyerang fasilitas medis dari jarak jauh," kata Stratford.
"Kita hanya bisa membayangkan teror yang dialami pasien dan staf rumah sakit di Jenin."
"Ini hanyalah contoh lain betapa tentara Israel memang menargetkan pejuang perlawanan bersenjata di seluruh wilayah pendudukan Palestina," tukas dia.
Dalam rekaman CCTV yang dirilis Palestine Chronicle, terlihat tentara Israel yang menyamar sebagai tenaga medis, menyusup ke RS Ibnu Sina.
Mereka membawa senjata laras panjang.
Di belakang tentara Israel yang menyamar, gerombolan pasukan lainnya terlihat mengikuti dari belakang sembari membawa senjata.
Mereka tampak sedikit merunduk dan mengendap-endap saat memasuki sebuah ruangan.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)