Ucapan Biden Dianggap Ancaman, Jenderal Iran Siap Ladeni Agresi AS: Kami Tidak Takut Perang
Iran menolak kaitan apa pun dengan serangan yang menewaskan tentara AS di Yordania. Namun, Iran siap mengambil tindakan tegas jika terjadi agresi AS.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Panglima Korps Garda Revolusioner Islam Iran Mayor Jenderal Hossein Salami menanggapi pernyataan sejumlah pejabat Amerika Serikat termasuk Presiden Joe Biden berkait tewasnya tiga tentara Amerika di Yordania.
Ia menilai ucapan pejabat AS dan Biden sebagai ancaman di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, usai kematian tiga pasukan AS.
“Kami mendengar kata-kata ancaman dari para pejabat Amerika. Anda telah menguji kami, dan kami tidak akan membiarkan ancaman tanpa jawaban," ucap Jenderal Salami saat berbicara di Kongres Nasional dalam rangka peringatan 24.000 Martir dari Teheran, seperti dikutip IRNA, kantor berita resmi Iran.
Pangkalan militer AS di wilayah tersebut telah menghadapi lebih dari 160 serangan sejak dimulainya perang rezim Israel di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober karena dukungan Washington terhadap perang genosida rezim pendudukan.
Sementara itu, serangan pesawat tak berawak di sepanjang perbatasan Yordania-Suriah pada hari Minggu menewaskan tiga tentara Amerika.
Ini pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir pasukan Amerika terbunuh.
Biden mengatakan pihaknya akan merespons ulah kelompok militan yang didukung Iran yang bertanggung jawab atas serangan itu.
"Tidak ada keraguan, kami akan meminta pertanggungjawaban semua pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut pada waktu dan cara kami pilih," kata Biden seperti dikutip CNN.
Bahkan anggota Partai Republik yang berhaluan keras juga menyerukan tindakan militer yang lebih langsung terhadap Iran.
Baca juga: 8 Tentara AS Terluka Parah Dievakuasi dari Suriah, Biden Beri Sinyal Buka Perang Besar Timur Tengah
Iran sendiri menolak kaitan apa pun dengan serangan tersebut, dan siap mengambil tindakan tegas jika terjadi agresi AS.
“Kami tidak ingin berperang, tapi kami juga tidak takut akan perang,” tegas Jenderal Salami.
Ia menambahkan bahwa pihaknya bukan penghasut perang.
"Tapi kami membela diri dan kejayaan kami,” tandasnya.
Inggris minta Iran redakan ketegangan