Menhan Israel Sebut Gaza Bakal Mirip Tepi Barat, Tentara IDF Bebas Dar Der Dor Warga Palestina
niat Israel mengontrol Gaza secara militer berarti kebebasan tentara Israel (IDF) untuk melakukan operasi militer dan pembunuhan seperti di Tepi Barat
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
IHL melarang pemindahan paksa penduduk secara kolektif atau individual dari dan di dalam wilayah pendudukan serta pemindahan penduduk sipil dari kekuasaan pendudukan ke wilayah pendudukan.
Baca juga: Pengusiran Warga Gaza Dimulai, Israel Tekan Mesir Terima Pengungsi dengan Imbalan Penghapusan Utang
Mengomentari masalah ini, Menteri Pertahanan Gallant mengatakan kepada para pejabat AS pekan lalu kalau ia dan militer Israel "tidak akan mengizinkan pembangunan kembali pos-pos atau pemukiman ilegal oleh pemukim Israel di Jalur Gaza," kata empat pejabat AS dan Israel kepada Axios.
Namun pada Minggu, 12 menteri dan 18 anggota parlemen dalam koalisi pemerintahan Israel berkumpul di sebuah konferensi untuk mempromosikan pengusiran paksa terhadap 2,3 juta warga Palestina di Gaza dan untuk membangun pemukiman Yahudi di daerah kantong tersebut.
Baca juga: Israel Gelar Resettlement Conference, Para Menteri Bersorak atas Rencana Perampasan Gaza
Tak lama setelah dimulainya perang pada bulan Oktober, sebuah dokumen bocor dari Kementerian Intelijen Israel yang menguraikan rencana untuk mengusir penduduk Gaza dengan dalih keprihatinan kemanusiaan.
Anggota gerakan pemukim Israel selama bertahun-tahun telah menganjurkan penaklukan kembali dan pemukiman kembali Gaza.
Pada tahun 2005, Perdana Menteri Israel saat itu Ariel Sharon memerintahkan pembongkaran blok pemukiman Gush Katif dan evakuasi pemukim Yahudi dari Gaza.
Baca juga: Dokumen Intelijen Israel Bocor: Mau Jadikan Warga Gaza Kaum Terusir di Tenda-Tenda Sinai Mesir
(oln/tc/*)