Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Uni Eropa akan Luncurkan Misi Aspides di Laut Merah untuk Lindungi Kapal dari Serangan Houthi

Bulan ini Uni Eropa akan meluncurkan misi perlindungan kapal dagang di Laut Merah

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Uni Eropa akan Luncurkan Misi Aspides di Laut Merah untuk Lindungi Kapal dari Serangan Houthi
X/Indian Navy
Kapal tanker Inggris bernama Marlin Luanda terbakar setelah diserang Houthi, Jumat, (26/1/2024) Uni Eropa akan meluncurkan misi angkatan laut untuk menangkis serangan Houthi. 

“Banyak perusahaan Eropa meminta kami untuk melakukannya karena model bisnis mereka sangat terdampak buruk karena melonjaknya biaya dan harus melewati Afrika Selatan,” ujar Borrell.

Sejak Houthi mulai menyerang kapal dagang Israel dan kapal yang terafiliasi dengan Israel, banyak kapal dagang yang memilih menggunakan rute yang melewati Afrika Selatan.

“Hal itu berdampak terhadap harga, berdampak terhadap inflasi. Jadi, misi itu adalah upaya wajar kami untuk menghindarkan risiko ini.”

Kapal Inggris terbakar setelah diserang Houthi

Beberapa hari lalu, tepatnya pada hari Jumat, (26/1/2024), Houthi menyerang kapal tanker Inggris di Teluk Aden dengan rudal balistik antikapal.

Serangan tersebut, membuat kapal bernama Marlin Luanda itu terbakar.

Houthi sendiri sudah mengonfimasi bahwa pihaknya memang melancarkan serangan terhadap kapal itu.

Pernyataan yang dirilis oleh Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM AS) menyebutkan bahwa Marlin Luanda diserang dengan rudal yang ditembakkan dari area di Yaman yang dikuasai Houthi.

Baca juga: Houthi Serang Kapal Inggris, Awak Selamatkan Diri di Sekoci lalu Sibuk Padamkan Api

BERITA REKOMENDASI

Dikutip dari Sky News, kapal itu dilaporkan memuat cairan mudah terbakar yang disebut naphtha.

Setelah diserang, awak kapal itu mengeluarkan panggilan darurat dan melaporkan adanya kerusakan.

Pejabat AS mengatakan tidak ada korban luka dalam serangan itu. Namun, awak kapal mengevakuasi diri ke sekoci sebagai langkah pencegahan.

Panggilan darurat itu kemudian direspons oleh kapal USS Carney milik AS dan sebuah kapal frigat milik Prancis.

Dilaporkan bahwa serangan itu terjadi sekitar 110 km di tenggara Aden, Yaman.

Selepas serangan itu awak kapal berusaha memadamkan api di kapal.

"Awak terus berupaya memadamkan api di salah satu tangki kapal itu dengan bantuan dari kapal militer," kata Trafigura, perusahaan pemasok barang yang menjadi pemilik kapal itu.

"Keselamatan awak tetap menjadi prioritas utama kami," ujarnya.

Seperti pejabat AS, Trafigura mengatakan tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam serangan itu.

Trafigura mengatakan kapal itu membawa muatan minyak Rusia.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas