Usai Tewaskan 3 Tentara AS, Milisi Irak Serang Haifa Israel Pakai Drone: Kami Terus Hancurkan Musuh
Milisi Irak atau Perlawanan Islam di Irak mengakui telah melakukan serangan drone ke Kota Haifa, Israel.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
Ratusan ribu orang hidup tanpa tempat berlindung, dan kurang dari setengah truk bantuan yang memasuki wilayah tersebut dibandingkan sebelum konflik dimulai.
Akui Tewaskan 3 Tentara AS
Sebelumnya, kelompok Perlawanan Islam di Irak mengakui mereka menembakan drone yang menargetkan tiga pangkalan Amerika Serikat (AS) di Suriah pada Minggu (28/1/2024).
Tiga pangkalan AS di Suriah yang diserang Brigade Perlawanan Islam adalah Al-Shaddadi, Al-Rukban, dan Al-Tanf, serta fasilitas militer AS keempat di dekat Bandara Erbil (di Irak), selain dari Fasilitas angkatan laut Zevulon di Israel.
Tiga tentara AS tewas dan lebih dari 30 lainnya terluka dalam serangan itu.
"Kami akan terus melancarkan serangan terhadap pangkalan-pangkalan Amerika Serikat untuk mendukung Jalur Gaza (Palestina) dan sebagai tanggapan atas pembantaian Israel di Jalur Gaza selama 114 hari," menurut pernyataan Brigade Perlawanan Islam di Irak.
Faksi Brigade Hizbullah, Al-Nujaba, Sayyid Al-Shuhada, Al-Awfa'a dan Imam Ali memilih untuk bersatu dalam satu front pada 12 Oktober 2023 lalu, yang mereka sebut 'Brigade Perlawanan Islam di Irak'.
Mereka menentang agresi Israel di Jalur Gaza dan menargetkan AS yang merupakan sekutu utama Israel dalam melancarkan genosida terhadap warga Palestina.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Yunita)