Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suriah Sebut Serangan Udara AS Picu Konflik di Timur Tengah: Cara yang Sangat Berbahaya

AS melancarkan serangan udara ke puluhan lokasi di Irak dan Suriah yang digunakan oleh milisi dukungan Iran dan Garda Revolusi Iran.

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Suriah Sebut Serangan Udara AS Picu Konflik di Timur Tengah: Cara yang Sangat Berbahaya
AFP
Ilustrasi - Pasukan Amerika Serikat briefing sebelum patroli rutin di pos penjagaan terluar di wilayah Timur Suriah pada 25 Mei 2021. AS melancarkan serangan udara ke puluhan lokasi di Irak dan Suriah. 

“Biarkan semua orang yang ingin menyakiti kita mengetahui hal ini: Jika Anda menyakiti orang Amerika, kami akan membalasnya," lanjut dia.

Biden dan para pemimpin penting AS lainnya telah mengatakan selama berhari-hari bahwa tanggapan Amerika tidak akan hanya berupa satu pukulan, melainkan “tanggapan berjenjang” dari waktu ke waktu.

Serangan AS terjadi selama sekitar 30 menit, dan tiga dari lokasi serangan berada di Irak dan empat di Suriah, kata Letjen Douglas Sims, direktur Staf Gabungan.

Komando Pusat AS mengatakan, serangan itu melibatkan lebih dari 125 amunisi presisi, dan amunisi tersebut dikirimkan oleh banyak pesawat, termasuk pembom jarak jauh B-1 yang diterbangkan dari Amerika Serikat.

Sims mengatakan, cuaca merupakan salah satu faktor ketika AS merencanakan serangan untuk memungkinkan AS memastikan bahwa serangannya tepat sasaran dan menghindari korban sipil.

Namun tidak jelas apakah anggota milisi terbunuh.

“Kami tahu bahwa ada militan yang menggunakan lokasi-lokasi ini, IRGC serta personel kelompok milisi yang bersekutu dengan Iran,” kata Sims.

BERITA REKOMENDASI

“Kami melakukan serangan malam ini dengan gagasan bahwa kemungkinan besar akan ada korban jiwa yang terkait dengan orang-orang yang berada di dalam fasilitas tersebut," jelasnya.

Baca juga: 18 Militan Pro-Iran Tewas usai Serangan Balasan AS Hantam Pangkalan di Suriah dan Irak

Serangan udara AS yang menargetkan militan pro-Iran di Suriah dan Irak pada Jumat (2/2/2024) malam.
Serangan udara AS yang menargetkan militan pro-Iran di Suriah dan Irak pada Jumat (2/2/2024) malam. (X)

Sebagai informasi, media pemerintah Suriah melaporkan bahwa ada korban jiwa, namun tidak menyebutkan jumlahnya.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris melaporkan bahwa 18 militan tewas dalam serangan di Suriah.

Juru bicara militer Irak, Yahya Rasool, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kota al-Qaim dan daerah di sepanjang perbatasan negara itu dengan Suriah telah terkena serangan udara AS.

Serangan tersebut, katanya, merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Irak dan melemahkan upaya pemerintah Irak.

Selain itu, serangan AS disebut menimbulkan ancaman yang akan membawa Irak dan wilayah itu mengalami konsekuensi yang tidak diinginkan.

Di sisi lain, Kirby mengatakan bahwa AS telah memperingatkan pemerintah Irak sebelum melakukan serangan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas