Houthi Bersumpah Beri Respons atas Serangan AS-Inggris di Yaman: Tak akan Halangi Kami
Kelompok Houthi di Yaman mengatakan, serangan udara AS dan Inggris tidak akan menghalangi mereka.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
Serangan AS terhadap 10 sasaran Houthi melibatkan jet tempur F/A-18 dari kapal induk USS Dwight D Eisenhower dan kapal perang Amerika yang menembakkan rudal Tomahawk dari Laut Merah.
Menurut para pejabat, USS Gravely dan USS Carney, keduanya merupakan kapal perusak angkatan laut AS yang meluncurkan rudal tersebut.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, pesawat RAF Typhoon FGR4, yang didukung oleh kapal tanker Voyager, bergabung dengan pasukan AS dalam serangan lebih lanjut yang disengaja terhadap lokasi Houthi di Yaman.
Serangan pada hari Sabtu menandai ketiga kalinya AS dan Inggris melakukan operasi gabungan besar-besaran untuk menyerang peluncur senjata, situs radar, dan drone Houthi.
Washington telah memperingatkan bahwa tanggapannya setelah kematian tentara di pangkalan Tower 22 di Yordania tidak akan terbatas pada satu malam, satu sasaran, atau satu kelompok.
Meski begitu, kelompok Houthi hampir setiap hari melakukan serangan rudal dan drone terhadap kapal-kapal komersial dan militer yang transit di Laut Merah dan Teluk Aden.
Houthi juga telah menegaskan bahwa mereka tidak berniat mengurangi kampanye mereka.
Baca juga: Siasati Blokade Houthi di Laut Merah, Israel Gunakan Jalur Darat Angkut Barang Impor Via Yordania
Update Perang Israel-Hamas
Dikutip dari Al Jazeera, kantor berita Palestina Wafa melaporkan setidaknya dua anak tewas dalam serangan Israel terhadap taman kanak-kanak di Rafah, Gaza selatan.
Pejabat Houthi Mohammed al-Bukhaiti mengatakan serangan Laut Merah akan terus berlanjut sampai Israel mengakhiri serangannya di Gaza, di tengah serangan udara Israel terhadap Khan Younis dan Rafah.
Korban tewas akibat serangan udara di Rafah timur telah meningkat menjadi 24 orang ketika Israel mengatakan pihaknya merencanakan invasi darat ke kota yang sangat padat penduduknya.
Serangan udara dan penembakan juga dilaporkan terjadi di Khan Younis, termasuk di sekitar Rumah Sakit Eropa.
Setidaknya 27.365 orang telah tewas dan 66.630 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang.
(Tribunnews.com/Nuryanti)