Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Biadab! Israel Mengebom Taman Kanak-kanak di Rafah, Dua Anak Tewas, Belasan Lainnya Terluka Parah

Tentara Israel mengebom sebuah taman kanak-kanak di kawasan Rafah. Insiden itu menewaskan dua orang anak, salah satunya masih berusia dua tahun.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Biadab! Israel Mengebom Taman Kanak-kanak di Rafah, Dua Anak Tewas, Belasan Lainnya Terluka Parah
Tangkapan layar WAFA
ANAK-ANAK GAZA- Anak-anak Palestina di Rafah yang menjadi korban pemboman oleh Israel di sebuah taman kanak-kanak. Tentara Israel mengebom sebuah taman kanak-kanak di kawasan Rafah. Insiden itu menewaskan dua orang anak, salah satunya masih berusia dua tahun, dan belasan lainnya luka-luka. 

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pekan lalu berjanji untuk memperluas operasi militer Israel di Rafah.

Kemajuan di Rafah juga menimbulkan kekhawatiran bagi Kairo, yang mengatakan pihaknya tidak akan menerima masuknya pengungsi Palestina dalam upaya untuk mencegah pengusiran permanen warga Palestina, seperti yang terjadi pada Nakba tahun 1948.

Seorang pejabat Israel mengatakan kepada Reuters bahwa militer akan mencari cara untuk mengevakuasi sebagian besar pengungsi ke utara sebelum melakukan penyisiran di Rafah.
Namun banyak lingkungan di utara telah hancur, dan Israel sering mengebom daerah-daerah yang mereka klaim aman dan mendorong warga Palestina untuk terus-terusan mengungsi.




Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell memperingatkan konsekuensi dari perluasan serangan terhadap Rafah, dengan menyatakan bahwa "Sekitar 1 juta warga Palestina telah mengungsi secara bertahap ke perbatasan Mesir. Israel mengklaim bahwa wilayah tersebut adalah zona aman, namun faktanya, apa yang kita lihat adalah bahwa wilayah tersebut adalah zona aman. pemboman yang berdampak pada penduduk sipil terus berlanjut, dan hal ini menciptakan situasi yang sangat mengerikan."

Prospek terjadinya perang darat di Rafah telah menimbulkan kekhawatiran tentang ke mana penduduk akan pergi mencari keselamatan. PBB baru-baru ini mengatakan kota ini menjadi "penyebab keputusasaan".

Serangan semacam itu dapat mendorong para pengungsi ke Mesir, yang menurut banyak pejabat Israel adalah tujuan mereka.

Sebagian besar masyarakat Israel mendukung pengusiran paksa 2,3 juta penduduk Gaza ke Mesir atau tempat lain. Mereka ingin Israel mencaplok Gaza dan membangun permukiman Yahudi di sana.

BERITA TERKAIT

Seorang koresponden Al-Mayadeen melaporkan “gerakan pengungsian terbalik dari Rafah menuju wilayah tengah Jalur Gaza.”

Serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah menewaskan lebih dari 27.238 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 66.451 orang, dalam sebuah kampanye yang kini secara luas dipandang sebagai genosida.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas