Dua Pemuda Yahudi Ditangkap Seusai Ludahi Imam Besar Katolik di Yerusalem Timur
Pihak berwenang Israel mengambil tindakan setelah rekaman yang menunjukkan pelecehan verbal terhadap Imam Besar Nikodemus Schnabel diposting di medsos
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Dua Pemuda Yahudi Ditangkap Seusai Ludahi Imam Besar Katolik di Yerusalem Timur
TRIBUNNEWS.COM - Polisi Israel dilaporkan menangkap dua pemuda Yahudi Ortodoks yang menjadi tersangka penghinaan dan aksi peludahan seorang pendeta agung Kristen di Yerusalem Timur.
Aksi penghinaan dan peludahan itu terekam video dan viral di media sosial.
Baca juga: Pemukiman Yahudi Jadi Kota Mati, Rudal Hizbullah Sasar Tank hingga Spyware Israel di Al-Jalil
"Rekaman yang diunggah di media sosial menunjukkan dua pemuda Yahudi secara verbal melecehkan Imam Besar Nikodemus Schnabel dari ordo Benediktin Gereja Katolik," tulis laporan Anadolu, Senin (5/3/2024).
Schnabel mengonfirmasi aksi penghinaan yang dia terima dalam sebuah pernyataan di X (dulu twitter).
Dalam cuitannya, Schnabel mencatat kalau insiden itu terjadi sekitar jam 4 sore waktu setempat (1400GMT) pada Sabtu (3/2/2024).
“Video hari ini yang beredar tentang saya adalah asli. Video tersebut menunjukkan sebagian dari realitas hidup saya yang jarang difilmkan,” katanya.
Dia menambahkan: “Saya tidak mencari publisitas dengan mereka, karena ada banyak hal yang lebih buruk yang harus dialami orang-orang di sini. Mari kita berdoa untuk perdamaian dan rekonsiliasi.”
"Polisi Israel menangkap pemuda Yahudi tersebut," menurut harian Israel, Haaretz.
Mereka dilaporkan ditempatkan di tahanan rumah setelah diinterogasi.
Budaya Kolonial yang Rasis
Pihak Palestina pada Minggu (4/2/2024) mengutuk serangan yang dilakukan pemukim Israel, dan menyebutnya sebagai “terjemahan dari budaya kolonial yang rasis.”
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan "ekstremis Yahudi yang menyerang dan meludahi seorang biarawan di Yerusalem adalah terjemahan dari budaya kolonial yang rasis."
Kementerian mengecam serangan tersebut dengan "sekeras-kerasnya" dan menyebutnya "provokatif, arogan, kolonial, dan rasis.
“Ini mencerminkan budaya kebencian, kedengkian, dan penyangkalan terhadap keberadaan orang lain.”
Beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan serangan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi terhadap umat Kristen, serta terhadap tokoh agama dan tempat suci mereka di Yerusalem Timur.
Lembaga-lembaga Kristen dan tokoh agama menuduh pemerintah Israel menutup mata terhadap serangan pemukim Yahudi.
(oln/*/anadolu)