Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panglima Perang Israel Merengek ke AS, Minta Pasukan Radwan Hizbullah Dijauhkan ke Sungai Litani

Israel merengek ke AS meminta agar ancaman infiltrasi dihilangkan dengan mendorong pasukan Radwan Hizbullah menjauh perbatasan menuju Sungai Litan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Panglima Perang Israel Merengek ke AS, Minta Pasukan Radwan Hizbullah Dijauhkan ke Sungai Litani
tangkap layar ap
Tentara IDF Israel dalam Perang kedua melawan Lebanon. Israel mengancam akan melancarkan perang ketiga seiring intensifnya serangan roket Hizbullah ke pemukiman Yahudi di utara Israel. 

Panglima Perang Israel Merengek ke Utusan AS, Minta Pasukan Radwan Hizbullah Dinetralkan

TRIBUNNEWS.COM - Di tengah pertempuran sengit dan penembakan roket dan rudal Hizbullah yang hampir terus-menerus ke arah wilayah utara Israel, Menteri Keamanan Israel Yoav Gallant bertemu dengan utusan Amerika Serikat (AS) Amos Hochstein, Minggu (4/2/2024).

Pada pertemuan itu, panglima perang tentara Israel (IDF) itu menyampaikan dua pesan permintaan ke AS untuk disampaikan ke pihak Lebanon.

Baca juga: Menhan Israel ke Pasukan IDF: Serang Terus Hizbullah Meski Ada Gencatan Senjata di Gaza

Menurut laporan koresponden urusan politik lembaga penyiaran publik Israel, KAN, Amichai Stein, pertemuan Gallant dengan Hochstein sangatlah penting, di mana dalam pertemuan tersebut, Gallant bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Presiden Isaac Herzog, dan Menteri Kabinet Perang Benny Gantz.

Kabarnya, Gallant menguraikan dua rengekan utama Israel selama bertemu dengan Hochstein.

Pertama, Galant menekankan perlunya menghilangkan ancaman infiltrasi dengan mendorong pasukan Radwan menjauh dari perbatasan menuju Sungai Litani.

Baca juga: Media Israel: IDF Gagal Pukul Mundur Pasukan Khusus Radwan Hizbullah Melewati Sungai Litani

Pasukan Hizbullah saat menggelar latihan tempur di Aramta, Distrik Jezzine, Lebanon Selatan, 21 Mei 2022.
Pasukan Hizbullah saat menggelar latihan tempur di Aramta, Distrik Jezzine, Lebanon Selatan, 21 Mei 2022. (AFP)

Kedua, Menteri Keamanan Israel itu menekankan perlunya mengatasi ancaman penembakan roket anti-tank (ATGM) di wilayah utara Israel, yang secara langsung terkait dengan kemampuan Hizbullah untuk meluncurkan rudal terhadap struktur militer di sepanjang wilayah utara.

BERITA TERKAIT

"Pendudukan Israel menuntut Hizbullah menjaga jarak 8 hingga 10 kilometer dari perbatasan," kata laporan itu.

Hal terpenting, Gallant menggarisbawahi, Tentara Israel menginginkan pemahaman yang komprehensif, dan menyatakan kalau penghentian tembakan oleh Hizbullah saja tidak akan cukup.

“Israel bersikeras memenuhi persyaratan tertentu sebelum mengundang penduduk kembali ke wilayah utara untuk memastikan keselamatan mereka,” klaimnya.

Dua permintaan dari Gallant itu berbalut ancaman, Israel siap menghadapi segala kemungkinan untuk memberantas ancaman yang mengancam di wilayah utara, khususnya dari Hizbullah.

Baca juga: Ancaman Hizbullah Bukan Isapan Jempol, Keamanan Israel: 1.500 Roket Bakal Hantam Tel Aviv Tiap Hari

Petugas pemadam kebakaran Israel memeriksa puing-puing kendaraan yang terbakar menyusul serangan roket dari Lebanon selatan di kota Kiryat Shmona Israel di Israel utara pada 2 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Rentetan roket melukai dua orang di kota Kiryat Shmona di Israel dekat perbatasan Lebanon pada 2 November, kata layanan medis darurat Magen David Adom Israel. (Jalaa MAREY/AFP)
Petugas pemadam kebakaran Israel memeriksa puing-puing kendaraan yang terbakar menyusul serangan roket dari Lebanon selatan di kota Kiryat Shmona Israel di Israel utara pada 2 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Rentetan roket melukai dua orang di kota Kiryat Shmona di Israel dekat perbatasan Lebanon pada 2 November, kata layanan medis darurat Magen David Adom Israel. (Jalaa MAREY/AFP) (AFP/JALAA MAREY)

Pemukim Yahudi Israel Tak Mau Balik Kalau IDF Tak Jelas

Dalam konteks terkait, kepala Dewan Regional pendudukan Israel di Upper al-Jalil, Giora Zaltz, menyatakan untuk kembali mengondusifkan keamanan wilayah Utara, Tentara Israel perlu menetapkan tujuan yang jelas jika ingin para pemukim Israel mau kembali ke rumah-rumah mereka di wilayah pendudukan.

”Mengingat keadaan saat ini, tampaknya Israel tidak secara efektif melemahkan kemampuan signifikan Hizbullah,” katanya.

Baca juga: Pertempuran Hizbullah vs IDF Sengit di Lebanon Selatan, Permukiman Israel di Utara Kini Kosong

Dalam sebuah wawancara dengan Channel 13, Zalts menekankan perlunya mendefinisikan dan secara aktif mencapai dua tujuan (target) militer.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas