Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jubir Kemenkes Gaza: 300 Staf Medis Terluka di Kompleks Medis Nasser Akibat Serangan Israel

Rumah sakitjuga mengalami kekurangan obat bius dan obat-obatan perawatan intensif serta perlengkapan bedah.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Jubir Kemenkes Gaza: 300 Staf Medis Terluka di Kompleks Medis Nasser Akibat Serangan Israel
Tentara Israel / AFP
Ilustrasi. Rumah Sakit Nasser di Khan Younis mengalami "bencana kemanusiaan" akibat pengepungan dan serangan yang ditargetkan oleh Israel. 

Laporan Wartawan Tribunews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, GAZA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra mengatakan bahwa Rumah Sakit Nasser di Khan Younis mengalami "bencana kemanusiaan" akibat pengepungan dan serangan yang ditargetkan oleh Israel.

"[Ada] 300 staf medis, 450 orang terluka, dan 10.000 orang yang mengungsi di Kompleks Medis Nasser terbunuh dan kelaparan," katanya dikutip dari Aljazeera, Kamis (8/2/2024).

al-Qudra menambahkan, rumah sakit tersebut juga mengalami kekurangan obat bius dan obat-obatan perawatan intensif serta perlengkapan bedah.

Baca juga: Pengamat: Netanyahu Anggap Sandera Israel di Gaza sebagai Jaminan Rusak

Lebih banyak laporan muncul dari Khan Younis tentang orang-orang di sekitar Rumah Sakit Nasser yang menjadi sasaran penembak jitu Israel.

Paramedis tidak dapat keluar dari rumah sakit untuk menolong korban luka dan memindahkan korban tewas dari jalanan.

Di bagian barat Jalur Gaza, semua bangunan tempat tinggal yang tersisa dihancurkan secara sistematis dengan ledakan yang terkendali.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, masyarakat khawatir akan kemungkinan perluasan operasi militer Israel di Rafah yang penuh sesak, di mana satu bom dapat menewaskan puluhan orang.

Sementara itu, jumlah warga Palestina yang ditangkap oleh Israel di Tepi Barat yang diduduki selama empat bulan terakhir lebih dari 6.920 tahanan, kata Masyarakat Tahanan Palestina.

"Ini termasuk mereka yang ditangkap dari rumah mereka, pos-pos pemeriksaan militer, dan mereka yang dipaksa menyerahkan diri di bawah tekanan," kata kelompok itu.

Penangkapan tersebut merupakan bagian dari "agresi komprehensif terhadap rakyat Palestina dan genosida yang sedang berlangsung di Gaza", tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas