Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemimpin Senior Kataib Hizbullah Tewas dalam Serangan AS di Baghdad Irak

Serangan pesawat tak berawak menewaskan dan melukai beberapa orang, termasuk pejabat tinggi faksi Perlawanan Irak, Kataib Hizbullah.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Pemimpin Senior Kataib Hizbullah Tewas dalam Serangan AS di Baghdad Irak
Al Mayadeen
Sebuah mobil yang dihantam drone AS diangkut. Serangan itu menewaskan seorang komandan Kataib Hizbullah 

Meski begitu, Biden menyatakan tidak menginginkan perang yang lebih luas di wilayah tersebut.

Tentang Kataib Hezbollah

Mengutip Al Jazeera, Kataib Hizbullah adalah elemen paling kuat dalam kelompok yang disebut Perlawanan Islam di Irak, yang telah melakukan lebih dari 150 serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah sejak 7 Oktober.

AS sejauh ini merespons serangan mereka dengan serangan udara dan menjatuhkan sanksi terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran di Irak, khususnya Kataib Hezbollah.

Dalam pernyataannya pada hari Selasa (30/1/2024), Sekretaris Jenderal Kataib Hizbullah Abu Hussein al-Hamidawi menyebut bahwa banyak sekutunya, khususnya Iran, sering menolak eskalasi terhadap pasukan pendudukan Amerika di Irak dan Suriah.

Mahmoud Abdelwahed dari Al Jazeera mengatakan pernyataan itu bertujuan untuk meringankan atau mengurangi beban yang dihadapi pemerintah di Irak sejak awal serangan ini.

Kelompok yang Didukung Iran

Pejuang mengibarkan bendera Irak dan kelompok paramiliter, termasuk al-Nujaba dan Kataib Hezbollah, saat pemakaman lima militan yang tewas sehari sebelumnya di Irak utara, pada 4 Desember 2023, di Baghdad.
Pejuang mengibarkan bendera Irak dan kelompok paramiliter, termasuk al-Nujaba dan Kataib Hezbollah, saat pemakaman lima militan yang tewas sehari sebelumnya di Irak utara, pada 4 Desember 2023, di Baghdad. (AHMAD AL-RUBAYE / AFP)

Kataib Hizbullah merupakan salah satu kelompok yang didukung Iran atau berafiliasi dengan Iran.

Namun, Iran sering mengatakan bahwa kelompok perlawanan selalu bertindak sendiri dalam menanggapi kejahatan Israel di Gaza.

BERITA REKOMENDASI

"Kelompok perlawanan regional tidak menerima perintah dari Iran, dan Iran juga tidak berperan dalam keputusan mereka untuk melakukan operasi pembalasan demi membela rakyat Palestina," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kan'ani, Senin (29/1/2024) lalu, mengutip PressTV.

Lebih lanjut Nasser Kan'ani mengatakan, sejak awal serangan Israel ke Gaza pada awal Oktober lalu, Iran telah berulang kali memperingatkan bahaya perluasan ruang lingkup konflik di wilayah tersebut akibat serangan Israel yang terus berlanjut dan dukungan penuh AS terhadap Israel.

Kan'ani menekankan bahwa tekanan AS dan pelanggaran terus menerus terhadap kedaulatan nasional Irak dan Suriah serta serangan bom terhadap kelompok dan masyarakat Irak, Suriah dan Yaman telah memperburuk ketidakstabilan di kawasan itu.

Ia menekankan pentingnya menjaga perdamaian, stabilitas dan keamanan di kawasan.

Baca juga: Penyebab Kataib Hezbollah Stop Perangi Pasukan AS Meski Tetap Dukung Warga Gaza, Pilih Bertahan 

Iran percaya bahwa mengakhiri serangan Israel di Gaza serta segera melakukan gencatan senjata dapat mempersiapkan landasan bagi pemulihan perdamaian di wilayah tersebut, kata Kan’ani.

“Iran memantau perkembangan di kawasan dengan kesiapan dan kewaspadaan dan tanggung jawab atas konsekuensi tuduhan provokatif terhadap Iran berada di tangan para pelaku klaim tidak berdasar tersebut,” tambahnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas