TRIBUNNEWS.COM - Pangeran Harry terbang ke Inggris menemui Raja Charles III setelah didiagnosia mengidap kanker, anak dan ayah itu hanya mengobrol selama 30 menit.

Harry melakukan perjalanan singkat ke Inggris dari Amerika Serikat (AS), setelah berita diagnosis kanker Raja Charles diumumkan oleh Istana Buckingham.

Setelah bertemu dengan ayahnya, Pangeran Harry akan pulang ke California.

Duke of Sussex tiba di Inggris pada Selasa (6/2/2024), tak lama setelah mendengar kabar diagnosia kanker Raja Charless III.

Dikutip dari Entertainment Tonight, sebuah sumber mengatakan, pangeran berusia 39 tahun itu menunggui ayahnya yang sedang dalam pengobatan untuk kankernya sejak Senin (5/2/2024).

"Mereka menghabiskan sekitar 30 menit bersama karena Charles masih sedikit lelah setelah menjalani perawatan sehari sebelumnya," kata sumber tersebut kepada ET.

“Pangeran Harry kini telah meninggalkan Inggris setelah menghabiskan sekitar 24 jam di London," lanjutnya.

Perjalanan Harry ke Inggris menandai kepulangannya yang pertama sejak Mei 2023.

Istri Harry, Meghan Markle, dan kedua anak mereka, Pangeran Arichie (4) dan Putri Lilibet (2) tak ikut ke London dan tinggal di rumah mereka di California, AS.

Pangeran William Gantikan Pekerjaan Ayahnya

Sumber tersebut juga mengatakan kepada ET bahwa Raja Charles III sekarang sedang memulihkan diri dan tinggal di kediaman negaranya.

Baca juga: Pangeran Harry Langsung Terbang ke Inggris seusai Raja Charles III Didiagnosis Kanker

Selama Raja Charles III menjalani perawatan, William akan mengambil lebih banyak tugas.

Tetapi saat ini, William masih fokus pada pemulihan kesehatan istrinya Kate Middleton setelah menjalani operasi perut.

“Charles sekarang akan memulihkan diri, terutama di kediamannya di pedesaan dan kembali ke London setiap minggu untuk perawatan dan pertemuan bisnis,” kata sumber itu.

"Pangeran William akan mengambil tindakan sesuai kebutuhan ayahnya sebagai pewaris takhta, namun fokusnya tetap pada kesembuhan istrinya dan keluarganya," sumber itu memaparkan.

Raja Charles II Ingin Berdamai dengan Pangeran Harry

Di tengah diagnosis kankernya, pakar kerajaan Katie Nicholl mengatakan kepada ET bahwa raja "sangat" ingin berdamai dengan Harry .

"Raja akan sangat lega dan terhibur dengan kenyataan bahwa Harry terbang ke sana," Nicholl berbagi kepada ET.

Ia menjelaskan bahwa pertemuan itu kemungkinan besar "emosional dan mungkin cukup sulit bagi mereka berdua."

Pertemuan Harry dan Charles bukanlah pertemuan yang panjang,

"Tetapi betapapun singkatnya pertemuan itu, saya pikir pertemuan itu sangat mendasar dan penting serta menyembuhkan keretakan antara ayah dan anak," kata Nicholl.

"Saya pikir ketika seseorang mengalami masalah kesehatan yang serius seperti ini, hal itu membuat Anda menilai kembali segala sesuatunya," kata Nicholl, "dan saya pikir itulah sebabnya Harry mendapatkan penerbangan pertama yang dia bisa."

Renggangnya Hubungan Harry-William

Duke of Sussex yang berada di Inggris seharian, tidak bertemu dengan saudaranya, Pangeran William.

Mengenai hubungan Harry dan William yang terasing, Nicholl tidak berpikir penyakit ayah mereka akan menyatukan mereka.

"Saya pikir itu kurang pasti," katanya.

Pangeran Harry Langsung Terbang ke Inggris seusai Dengar Ayahnya Kena Kanker

Mendengar kabar Raja Charless III didiagnosis menderita kanker, Pangeran Harry terbang pulang ke Inggris untuk bertemu dengan sang ayah, Page Six melaporkan berita secara eksklusif.

Kantor Duke dan Duchess of Sussex mengonfirmasi, Harry berangkat ke London pada hari Senin (5/2/2024) dan telah berbicara dengan raja setelah diagnosisnya.

Duke of Sussex terus mendapat informasi terbaru dari sumber kerajaan tentang kesehatan ayahnya yang berusia 75 tahun, termasuk informasi terbaru tentang prosedur prostatnya baru-baru ini.

Keluarga kerajaan mengumumkan diagnosis mengejutkan Charles pada Minggu (4/2/2024) sore, mencatat bahwa ini adalah masalah yang berbeda dari masalah yang baru-baru ini ia jalani.

“Selama prosedur yang dilakukan Raja di rumah sakit baru-baru ini untuk pembesaran prostat jinak, ada masalah terpisah yang menjadi perhatian,” kata Istana dalam sebuah pernyataan.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)