Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rekor, 8 Balon Udara Intelijen China Terdeteksi di Sekitar Taiwan: 2 Terbang di Atas Pulau

Jumlah tersebut merupakan rekor jumlah tertinggi yang terdeteksi sejak kementerian Taiwan secara rutin merilis data penampakan balon pada Desember

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Rekor, 8 Balon Udara Intelijen China Terdeteksi di Sekitar Taiwan: 2 Terbang di Atas Pulau
Chase Doak/AFP/Getty Images
Balon udara Tiongkok yang memicu insiden diplomatik pada bulan Januari ketika mereka menerbangkan apa yang mereka klaim sebagai balon cuaca di atas AS. 

Rekor, 8 Balon Intelijen China Terdeteksi di Sekitar Taiwan: 2 Terbang di Atas Pulau

TRIBUNNEWS.COM - Delapan balon intelijen Tiongkok telah terdeteksi di sekitar Taiwan, dua di antaranya terbang langsung di atas pulau itu, kata Kementerian Pertahanan Taipei pada Sabtu.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan balon-balon pemantau itu terlihat pada Jumat (9/2/2024), sehari sebelum dimulainya liburan Tahun Baru Imlek, di ketinggian 15.000 kaki (4.572 meter) hingga 38.000 kaki.

Jumlah tersebut merupakan rekor jumlah tertinggi yang terdeteksi sejak kementerian Taiwan secara rutin merilis data penampakan balon pada bulan Desember.

Baca juga: Tumpuk Peralatan Tempur di Australia, AS Bersiap Hadapi Potensi Perang Taiwan vs China

Tiongkok mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai wilayahnya dan tidak pernah berhenti menggunakan kekuatan untuk menjadikan pulau dengan pemerintahan sendiri itu berada di bawah kendalinya.

Beijing telah meningkatkan tekanan militer dalam beberapa tahun terakhir, dan mengerahkan pesawat tempur dan kapal angkatan laut di sekitar pulau tersebut hampir setiap hari.

Pada Februari tahun lalu, militer Taiwan memberi tahu otoritas penerbangan setelah melihat sebuah balon melayang di wilayah udara pulau tersebut namun tidak mengatakan dari mana balon tersebut berasal atau memberikan lokasi rinci.

Berita Rekomendasi

Penampakan balon terbaru terjadi setelah pemilihan presiden Taiwan bulan lalu, yang dimenangkan oleh Lai Ching-te dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa, yang dianggap Beijing sebagai "separatis".

Tiongkok memperingatkan menjelang pemungutan suara kalau kemenangan Lai akan membawa “perang dan kemunduran” ke Taiwan.

Namun mereka tidak mengirimkan pesawat tempur dan kapal angkatan laut dalam jumlah besar segera setelah pemilu.

Sejak pemungutan suara tanggal 13 Januari, serangan terbesar mencakup 33 pesawat tempur Tiongkok yang terdeteksi di sekitar Taiwan, menurut Taipei.

Jumlah terbesar pesawat tempur Tiongkok yang dikirim selama 24 jam terjadi pada bulan September, ketika Taiwan mencatat 103 pesawat Tiongkok di sekitar pulau itu.

Balon udara Tiongkok
Balon udara Tiongkok yang memicu insiden diplomatik pada bulan Januari ketika mereka menerbangkan apa yang mereka klaim sebagai balon cuaca di atas AS.

Balon Mengeluarkan Bunyi

Pada Januari silam, Kementerian Pertahanan Nasional (MND) Taiwan menggambarkannya sebagai “balon pengawas (pengintai)”.

Namun Menteri Pertahanan Taiwan, Chiu Kuo-cheng saat itu kemudian mengatakan kepada wartawan di parlemen, “Pemahaman awal kami adalah bahwa itu adalah balon yang berbunyi”.

Balon bunyi adalah balon meteorologi yang membawa peralatan pengukur atmosfer ke tempat yang tinggi.

Meski begitu, para pejabat AS sebelumnya mengatakan balon pengintai berukuran besar diproduksi oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) untuk mengumpulkan informasi intelijen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas