Rudal Hizbullah Makin Dalam Serang Teritori Israel, Sistem Pengawas di Peternakan Shebaa Kena Bom
Hizbullah menggunakan rudal untuk menargetkan peralatan pengawasan di lokasi Ar-Ramtha di Peternakan Shebaa.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Serangan Hizbullah Makin Dalam Serang Teritori Israel, Sistem Pengawas di Peternakan Shebaa Kena Rudal
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Hizbullah Lebanon menyatakan mereka menyerang sistem pengawasan Israel yang berada dalam teritori negara pendudukan itu di dekat perbatasan kedua negara, Jumat (9/2/2024).
Anadolu Agency melaporkan, Hizbullah dalam sebuah pernyataan menyatakan kalau mereka menggunakan rudal untuk menargetkan peralatan pengawasan di lokasi Ar-Ramtha di Peternakan Shebaa.
Baca juga: Media Israel: IDF Tak Sanggup Hadapi 2 Perang Sekaligus, Tarik Pasukan Gaza Buat Lawan Hizbullah
Sebagai informasi, wilayah Peternakan Shebaa tadinya diklaim merupakan teritorial Lebanon sebelum akhirnya diduduki Israel saat mencaplok Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada tahun 1981.
Tentara Israel, sejauh ini, belum mengomentari pernyataan Hizbullah tersebut.
Serangan ini menandakan kalau Hizbullah makin dalam menargetkan area pendudukan Israel dengan menyasar sistem radar dan pengawasan di perbatasan.
Baca juga: Taktik Perang Hizbullah Lawan Israel: Butakan Matanya Lalu Kirim Roket Kornet, Iron Dome Jadi Eror
Serangan ini juga menjadi balasan dari serangan Israel sebelumnya pada Jumat (9/2/2024).
Kantor Berita resmi Lebanon (NNA) melaporkan kalau pesawat tempur Israel telah menargetkan sekitar Bukit Ali Al-Tahir di selatan.
Jet tempur Israel juga menargetkan daerah Haimool di kota Naqoura, Lebanon selatan, kata kantor berita itu.
Baca juga: Israel Bom Kota Nabatieh, Hizbullah Balas Pakai Rudal Falaq Hajar Lagi Pangkalan Udara Meron
Artileri Israel juga menembaki sebagian kota Aytrun di Bint Jbeil di selatan, tambahnya.
Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah sejak awal Oktober, yang merupakan bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada tahun 2006.
Ketegangan perbatasan terjadi di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober yang telah menewaskan sedikitnya 27.947 orang dan melukai 67.459 lainnya.
(oln/almydn/*)