Hizbullah dan Para Pemimpin PIJ Bertemu saat Israel Meningkatkan Serangan Terhadap Gaza dan Lebanon
Israel terus meningkatkan serangannya di Lebanon saat bersiap menghadapi serangan terhadap Rafah di Gaza selatan.
Penulis: Muhammad Barir
Hizbullah dan Para Pemimpin PIJ Bertemu saat Israel Meningkatkan Serangan Terhadap Gaza dan Lebanon
TRIBUNNEWS.COM- Israel terus meningkatkan serangannya di Lebanon saat bersiap menghadapi serangan terhadap Rafah di Gaza selatan.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bertemu dengan pemimpin gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), Ziad al-Nakhala, pada 12 Februari di ibu kota Lebanon, Beirut.
Dalam pertemuan tersebut, perkembangan terkini di Jalur Gaza dan Tepi Barat ditinjau, kata Hizbullah melalui halaman medianya pada hari Senin.
Kondisi front dukungan dan bantuan yang diberikan oleh poros perlawanan di berbagai arena juga dibahas.
“Diskusi dilakukan mengenai kemungkinan-kemungkinan yang ada dan perkembangan yang diharapkan, baik di tingkat lapangan maupun komunikasi politik. Kedua pihak menekankan perlunya tetap teguh dan terus bekerja keras untuk mencapai kemenangan yang dijanjikan.”
Baca juga: Belanda Setop Pengiriman Suku Cadang Jet F-35 ke Israel karena Pelanggaran Tidak Dapat Disangkal
Baca juga: Mesir di Ambang Perang Melawan Israel Jika Israel Melakukan Ini, Tank-tank Disiagakan di Perbatasan
Pertemuan itu terjadi tiga hari setelah Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengunjungi Lebanon.
Pada hari kedua kunjungannya, 10 Februari, Amir-Abdollahian bertemu dengan Nasrallah dan membahas perkembangan di Gaza dan kawasan sekitarnya.
Dia juga bertemu dengan para pemimpin yang mewakili beberapa faksi perlawanan Palestina, termasuk Nakhala, pejabat Hamas Osama Hamdan, dan pemimpin Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) Jameel Mezher.
“Tanda-tanda kemenangan sudah di depan mata… waktu sudah mendukung perlawanan,” kata Nakhala dalam pertemuan tersebut.
Amir-Abdollahian sebelumnya mengadakan konferensi pers dengan rekannya dari Lebanon Abdullah Bou Habib, di mana ia bersumpah bahwa perang Israel yang lebih luas melawan Lebanon akan menandai hari-hari terakhir Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Israel terus meningkatkan situasi di Lebanon, menewaskan sedikitnya tiga orang dalam serangan pesawat tak berawak di kota Jadra pada hari Sabtu.
Serangan tersebut dilakukan lebih jauh ke dalam wilayah Lebanon dibandingkan biasanya. Menurut media Ibrani, serangan itu menargetkan komandan Hamas Basel Salah, yang dilaporkan selamat dari serangan itu.
Hizbullah terus membombardir situs militer Israel setiap hari.
Sementara itu, perang genosida Israel di Gaza sedang berlangsung. Netanyahu baru-baru ini menolak usulan gencatan senjata terbaru dan berjanji untuk melanjutkan perang sampai Hamas dikalahkan.
Tentara Israel juga berencana melancarkan operasi darat ke kota perbatasan paling selatan Gaza, Rafah, yang diklaim sebagai benteng terakhir Hamas.
Kota ini dipenuhi oleh hampir dua juta warga Palestina, yang sebagian besar mengungsi dari wilayah lain di Jalur Gaza selama perang. Setidaknya 67 orang tewas semalam di Rafah akibat pemboman Israel.
(Sumber: The Cradle)