Israel Klaim Selamatkan 2 Sandera di Rafah, Ditemukan di Lantai 2 Gedung Apartemen
Israel mengklaim pasukannya berhasil membebaskan dua sandera yang ditawan Hamas di sebuah apartemen di Kota Rafah, Gaza selatan.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
![Israel Klaim Selamatkan 2 Sandera di Rafah, Ditemukan di Lantai 2 Gedung Apartemen](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/serangan-udara-israel-di-gaza-selatan-24-12-471561-275712512515162.jpg)
Beberapa pihak khawatir Israel telah memulai serangan daratnya ke Rafah.
Pesawat, tank, dan kapal Israel ikut serta dalam serangan tersebut, dan dua masjid dan beberapa rumah terkena serangan, menurut warga.
Militer Israel mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah melakukan "serangkaian serangan" di Gaza selatan yang kini telah "berakhir", tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sebelum serangan sebelumnya di kota-kota Gaza, militer Israel telah memerintahkan warga sipil untuk pergi tanpa menyiapkan rencana evakuasi khusus.
Baca juga: Biden Marah Netanyahu Perintahkan IDF Invasi Rafah, Sebut Tanggapan Israel Terhadap Gaza Berlebihan
Joe Biden Peringatkan Netanyahu
![Asap mengepul selama pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 12 Februari 2024 di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. Serangkaian serangan udara Israel di kota Rafah di Gaza selatan pada 12 Februari 2024 menewaskan 52 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas. Serangan tersebut menghantam 14 rumah dan tiga masjid di berbagai bagian Rafah, menurut pemerintah Hamas.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/serangan-udara-israel-ke-rafah-gaza-selatan-24125213542362135423562.jpg)
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memperingatkan Israel setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan untuk menyerang Kota Rafah, Gaza selatan.
Dalam percakapan 45 menit via telepon, Biden mengatakan kepada Netanyahu bahwa Israel tidak boleh melanjutkan operasi militer di Kota Rafah tanpa rencana yang "kredibel".
Dikutip dari The Times of Israel, Biden mengatakan hal tersebut bertujuan untuk melindungi warga Palestina yang berada di Kota Rafah.
Baca juga: Ancaman Keras Houthi pada Israel Jika Rafah Diserang: Jalan Kami adalah Eskalasi
Sebelumnya pada hari Kamis (8/2/2024), Biden telah memperingatkan Netanyahu, tanggapan Israel terhadap Gaza adalah "berlebihan".
Pemerintahan Biden juga mengkhawatirkan rencana masa depan Israel di Gaza, terutama mengingat penentangan Netanyahu terhadap negara Palestina di sana.
Lebih dari separuh penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa telah mengungsi ke Rafah untuk menghindari pertempuran di daerah lain.
Netanyahu, dalam sebuah wawancara dengan NBC yang disiarkan pada hari Minggu, menegaskan bahwa operasi Rafah akan terus dilakukan "sambil memberikan jalan yang aman bagi penduduk sipil sehingga mereka dapat pergi".
Ketika ditanya tentang ke mana penduduk seharusnya pergi, Netanyahu mengatakan Israel telah mempersiapkan meskipun tengah menyusun rencana terperinci.
Baca juga: Peringatan Keras Hamas ke Israel soal Invasi di Rafah, Singgung Gagalnya Pertukaran Sandera
"Anda tahu, daerah yang telah kami bersihkan di utara Rafah, banyak daerah di sana. Namun, kami sedang menyusun rencana terperinci," kata Netanyahu.
Tak hanya Joe Biden, Kementerian Luar Negeri Mesir juga mengecam serangan Israel ke Rafah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.