Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemukim Israel Tinggalkan Gaza Pada 2005, Sekarang Mereka Mau Kembali: Awalnya Cuma Bikin Tenda

Mereka ingin Israel mempertahankan kendali atas wilayah tersebut, dan membangun kembali permukiman Yahudi yang dibongkar saat Israel menarik diri 2005

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pemukim Israel Tinggalkan Gaza Pada 2005, Sekarang Mereka Mau Kembali: Awalnya Cuma Bikin Tenda
Ruth Fremson/The New York Times
Seorang pemukim menangis saat ia membawa gulungan Taurat dari Sinagoga Yamit Yeshiva ke dalam bus evakuasi di pemukiman Neve Dekalim di Jalur Gaza, 17 Agustus 2005. Amerika Serikat dan banyak negara lainnya mendorong Israel untuk mengembalikan Gaza ke Kepemimpinan Palestina. 

Dorongan untuk memukimkan kembali Gaza terjadi baik melalui jalur politik, di mana politisi sayap kanan berusaha memberikan dukungan hukum, maupun di kalangan akar rumput.

Dalam salah satu provokasi di bulan Januari, para pendukung pemukiman sempat mengirim anak-anak mereka untuk menerobos garis militer untuk bermain di zona penyangga dekat perbatasan Gaza.

Awalnya Bikin Tenda

Pada November 2023, 11 anggota parlemen Israel, sebagian besar dari partainya Netanyahu, Partai Likud, mengusulkan pencabutan undang-undang yang melarang warga Israel memasuki Gaza.

Partai Likud belum mengajukan usulan tersebut, dan Netanyahu menyebut pemukiman kembali sebagai rencana dengan 'tujuan yang tidak realistis.'.

Namun, gerakan pemukim Israel memiliki rekam jejak yang mengabaikan kritik asing dan kebijakan resmi, sering kali membangun pemukiman tidak sah yang kemudian mendapat persetujuan pemerintah.

Para pemimpin pemukim sudah menyusun rencana untuk menyusup ke Gaza, berharap bisa membangun desa-desa tanpa izin yang pada akhirnya bisa dikenali.

Pada awal Februari, lebih dari 100 pemukim ekstremis memasuki zona militer tertutup dekat perbatasan, mencoba menerobos Gaza. Militer mengusir mereka.

Berita Rekomendasi

Salah satu pemukim, Amos Azaria, menjelaskan bagaimana para pemukim memulai dengan perkemahan kecil.

“Kami akan terus berusaha masuk ke dalam,” katanya dalam sebuah wawancara tak lama setelah serangan yang gagal tersebut.

“Jika kami berhasil hari ini, kami mungkin akan segera disingkirkan. Namun kami akan mengambil langkah-langkah yang lebih substansial. Kami akan tiba dengan tenda dan mencoba menetap. Banyak keluarga siap melakukan apa pun.”

Beberapa pihak percaya kalau tentara IDF yang sudah berada di Gaza dapat membantu niat para pemukim.

Banyak tentara IDF yang mengunggah video dari Gaza yang menyatakan dukungan mereka terhadap permukiman kembali Gaza oleh warga Yahudi Israel.

“Ini adalah negara kami, semuanya, Gaza juga,” ujar Kapten Avihai Friedman, seorang rabi militer, baru-baru ini mengatakan kepada sekelompok tentara di Gaza.

Para pemimpin pemukim telah mencoba menghilangkan anggapan bahwa mereka hanya didorong oleh keyakinan agama. Mereka berpendapat bahwa komunitas seperti itu membuat Israel lebih aman.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas