Penembakan di Gereja Texas: Bocah 5 Tahun Kritis, Pelaku Tewas di Lokasi Kejadian
Peristiwa penembakan terjadi di sebuah gereja di Houston, Texas. Dua orang menjadi korban, sedangkan pelaku tewas di lokasi kejadian.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita yang mengenakan jas hujan tiba-tiba melepaskan tembakan senjata laras panjang di dalam gereja milik pendeta Joel Osteen di Texas, Amerika Serikat (AS) pada Minggu (11/2/2024) waktu setempat.
Dikutip dari AP, insiden penembakan yang dilakukan wanita tersebut terjadi ketika banyak jemaat bakal melakukan ibadah.
Akibatnya, seluruh jemaat berhamburan keluar untuk mencari tempat aman setelah wanita itu tiba-tiba melakukan penembakan.
Namun, pada saat yang bersamaan, ada dua anggota polisi yang tengah tidak bertugas berada di lokasi kejadian.
Mereka pun langsung menembak wanita tersebut dan tewas di lokasi kejadian.
Hanya saja, peristiwa ini mengakibatkan jatuhnya korban karena tertembak senjata laras panjang yang ditembakan oleh pelaku.
Adapun dua korban tersebut merupakan pria berusia 57 tahun dan bocah laki-laki berumur lima tahun.
Berdasarkan laporan kepolisian setempat, bocah tersebut saat ini dalam kondisi kritis.
Peristiwa penembakan ini berawal sesaat sebelum ibadah kebaktian akan digelar pada Minggu siang pukul 14.00 waktu setempat di gereja tersebut.
Lantas, wanita tersebut memasuki Gereja Lakewood milik pendeta Joel Osteen yang dipadati oleh para jemaat yang bersiap untuk beribadah dan langsung melakukan penembakan secara acak.
Pada saat penembakan tersebut, wanita itu turut membawa bocah lima tahun yang menjadi korban dalam insiden ini.
Baca juga: Murid yang Selamat dari Penembakan Texas Masih Alami Trauma, Belum Mau Lagi Main Video Games
Hingga saat ini, pihak kepolisian setempat belum merilis identitas pelaku dan motif sehingga melakukan penembakan tersebut.
Selain itu, polisi juga masih menyelidiki terkait hubungan antara pelaku dan bocah lima tahun yang turut menjadi korban.
“Saya akan mengatakan ini. Wanita itu, tersangka itu, menempatkan anak tersebut dalam bahaya. Saya akan menimpakan kesalahan itu padanya,” kata Kepala Kepolisian Houston, Troy Finner, dalam konferensi pers.