Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Biden Kecam Komentar Trump yang Biarkan Rusia Serang NATO karena Tak Bayar Iuran: Ini Memalukan

Presiden Joe Biden mengecam komentar Donald Trump terkait ancaman akan mendorong Rusia untuk menyerang anggota NATO yang tak bayar iuran.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Biden Kecam Komentar Trump yang Biarkan Rusia Serang NATO karena Tak Bayar Iuran: Ini Memalukan
Mandel NGAN / AFP
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang kebijakan ekonominya di Wisconsin Black Chamber of Commerce di Milwaukee, Wisconsin, pada 20 Desember 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joe Biden mengecam komentar Donald Trump terkait NATO.

Donald Trump mengatakan ia akan mendorong Rusia untuk menyerang anggota NATO yang tidak membayar iuran.

Trump menuduh negara-negara sekutu di Barat tidak mau mengeluarkan uang lebih untuk sektor militer.

Tidak hanya itu, menurut Trump mereka hanya mengandalkan AS sebagai benteng pertahanan.

Pernyataan Trump tersebut mendapatkan kritik dari Joe Biden.

Menurut Biden, pernyataan tersebut membuat malu Amerika.

“Bisakah Anda bayangkan mantan presiden Amerika mengatakan hal seperti itu? Seluruh dunia mendengarnya,” katanya, dikutip dari The Guardian.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, baru kali ini mantan presiden Amerika yang membela Rusia.

“Hal terburuknya adalah, dia bersungguh-sungguh. Tidak ada presiden lain dalam sejarah kita yang pernah tunduk pada diktator Rusia," jelasnya.

Ia menegaskan tidak akan melakukan hal tersebut.

"Izinkan saya mengatakan ini sejelas mungkin: Saya tidak akan pernah melakukannya," terangnya.

Biden menganggap pernyataan mantan presiden AS sebagai kritik yang memalukan.

Baca juga: Trump Desak Negara Anggota NATO Lunasi Tunggakan Iuran, Ancam Tak akan Bantu Bila Diserang Musuh

“Demi Tuhan, ini bodoh, memalukan, dan berbahaya. Itu tidak Amerika. Ketika Amerika memberikan janjinya, itu berarti sesuatu, jadi ketika kami membuat komitmen, kami menepatinya. Dan NATO adalah komitmen suci," tegasnya.

Kritik Trump

Pada rapat umum hari Sabtu di Carolina Selatan, Trump, seorang anggota Partai Republik, mengkritik 'tunggakan' pembayaran yang dilakukan oleh anggota NATO.

Dia menceritakan percakapan masa lalu yang dia katakan dengan pemimpin 'sebuah negara besar' tentang potensi serangan oleh Rusia.

Trump mengatakan pejabat tersebut bertanya apakah AS akan membela anggota NATO yang tidak memenuhi kewajiban keuangannya.

"Saya berkata: 'Anda tidak membayar? Anda menunggak?'" kata Trump kepada massa, dikutip dari BBC.

Ia menjawab pertanyaan dengan tegas bahwa tidak akan melindungi mereka yang tidak membayar iuran.

"Tidak, saya tidak akan melindungi Anda, bahkan saya akan mendorong mereka untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan. Anda harus membayarnya.," jelasnya.

Sementara Biden menegaskan akan tetap mendukung sekutu NATO selama dia menjadi presiden.

“Selama saya menjadi presiden, jjika Putin menyerang sekutu NATO, Amerika Serikat akan mempertahankan setiap inci wilayah NATO," jelasnya.

Biden juga menjelaskan terkait perlindungan terhadap anggota NATO tercantum dalam Pasal 5 dalam piagamnya.

Dalam pasal tersebut, dituliskan serangan terhadap negara anggota mana pun memerlukan pertahanan kolektif oleh semua pihak adalah setelah serangan 11 September 2001 terhadap AS.

Menurut laporan di Financial Times, NATO akan mengumumkan pada hari Rabu bahwa 18 dari 31 anggotanya tahun ini akan mencapai target pengeluaran 2 persen dari produk domestik bruto untuk anggaran pertahanan mereka.

Dari anggota NATO, hanya satu Polandia yang menghabiskan sebagian besar PDB-nya untuk pertahanan dibandingkan AS.

Sementara Senat telah menyetujui paket bantuan AS untuk Ukraina, Taiwan dan sekutu barat lainnya pada hari Selasa (13/2/2024).

Paket bantuan tersebut mencakup 60 miliar dolar untuk Ukraina, 8 miliar dolar untuk Taiwan dan sekutu lainnya di Asia, 14 miliar dolar untuk Israel dan 19 miliar dolar untuk bantuan kemanusiaan termasuk Gaza.

Adapun 22 senator Partai Republik mendukung paket bantuan tersebut.

Namun mendapat perlawanan besar dari anggota parlemen konservatif yang menentang dana tambahan yang dikirim ke luar negeri sampai pemerintah mengatasi peningkatan jumlah migran di perbatasan selatan AS.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Joe Biden dan Donald Trump

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas