Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Mengebom Rumah Sakit Nasser Perintahkan Mengungsi, Pasien yang Sakit Kritis Masih di Dalam RS

Banyak warga Palestina yang berjalan pindah ketika Israel memerintahkan evakuasi Rumah Sakit Nasser yang terkepung. Israel Menembaki Rumah Sakit.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Israel Mengebom Rumah Sakit Nasser Perintahkan Mengungsi, Pasien yang Sakit Kritis Masih di Dalam RS
Tangkapan layar Twitter
SERANG KOMPLEK RUMAH SAKIT- Israel melakukan Serangan Udara yang membombardir lingkungan dekat Rumah Sakit di Khan Yunis Gaza. Israel menghancurkan lingkungan di dekat rumah sakit terakhir yang berfungsi penuh di Gaza. 

Israel Mengebom Rumah Sakit Nasser Perintahkan Mengungsi, Pasien yang Sakit Kritis Masih di Dalam RS

TRIBUNNEWS.COM- Israel telah mengebom Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, mereka memerintahkan warga Palestina untuk mengungsi, beberapa pasien yang sakit kritis masih ada di dalam Rumah Sakit.

Dari beberapa video yang viral, tampak suasana di dalam rumah sakit yang tampak berdebu usai dibom Israel.

Banyak pasien yang masih berada di dalam rumah sakit tersebut, beberapa orang tampak berusaha untuk menolong pasien-pasien yang ada di dalam ruangan berdebu tersebut.

Israel baru saja mengebom departemen ortopedi Rumah Sakit Al Nasser. Pengeboman yang ditargetkan di dalam rumah sakit.

Israel baru saja mengebom departemen ortopedi Rumah Sakit Al Nasser. Pengeboman yang ditargetkan ke dalam rumah sakit.  Banyak orang yang cedera dilaporkan sejauh ini!

Banyak warga Palestina yang berjalan pindah ketika Israel memerintahkan evakuasi Rumah Sakit Nasser yang terkepung. Para saksi mata mengatakan Israel menembaki fasilitas kesehatan terbesar di Gaza selatan, yang telah dikepung selama berminggu-minggu.

Berita Rekomendasi

Lusinan warga Palestina terlihat meninggalkan Rumah Sakit Nasser yang terkepung di kota Khan Younis di selatan Gaza setelah pasukan Israel memerintahkan evakuasi dari kompleks tersebut, namun para pejabat kesehatan mengatakan ribuan orang, termasuk pasien yang sakit kritis, masih berada di dalam.

Baca juga: Israel Siapkan Pembantaian Baru, Perintahkan Warga Palestina di RS Al-Nasser untuk Segera Mengungsi

Rekaman video yang dibagikan kepada Al Jazeera menunjukkan kerumunan pengungsi, yang berlindung di dalam rumah sakit, berangkat pada hari Rabu. Seorang dokter yang mengenakan pakaian rumah sakit berwarna hijau berjalan di depan kerumunan, dan beberapa membawa bendera putih.

Pasukan Israel memerintahkan evakuasi kompleks tersebut pada hari Selasa. Dalam sebuah postingan yang dibagikan di platform media sosial X pada hari Rabu, tentara Israel mengatakan, “Hamas terus melakukan aktivitas militer” di rumah sakit, sebuah klaim yang tidak berdasar yang dibuat Israel mengenai fasilitas kesehatan Gaza lainnya yang telah digerebek selama berbulan-bulan.

Militer Israel – yang menggunakan drone dan pengeras suara untuk memberitahu orang-orang agar meninggalkan Rumah Sakit Nasser – mengatakan pihaknya membuka “rute aman” untuk memungkinkan warga sipil keluar, sementara petugas medis dan pasien dapat tetap berada di dalam.

Namun, para saksi mata dan LSM medis Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres, atau MSF) mengatakan mereka yang berlindung di dalam takut untuk keluar setelah ada laporan bahwa ada orang yang ditembak saat keluar. Tentara Israel juga menembaki orang-orang di dalam rumah sakit, termasuk seorang dokter dan perawat.

Baca juga: Israel Siapkan Pembantaian Baru, Perintahkan Warga Palestina di RS Al-Nasser untuk Segera Mengungsi

Lebih dari 2.500 orang masih berada di dalam kompleks tersebut, termasuk pengungsi, pasien, petugas medis dan keluarga mereka, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Dr Ashraf al-Qudra pada Rabu malam.

Situasi di rumah sakit sudah kritis tetapi 24 jam terakhir telah membuat keadaan di lapangan menjadi lebih “menakutkan”, kata Guillemette Thomas dari MSF kepada Al Jazeera.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas