Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Sakit Dibom Israel, Petugas Medis Berusaha Menolong Pasien di Ruangan Ortopedi RS Al Nasser

Beredar viral video yang memperlihatkan para petugas medis berusaha keras untuk menolong sejumlah pasien di rumah sakit Nasser.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Rumah Sakit Dibom Israel, Petugas Medis Berusaha Menolong Pasien di Ruangan Ortopedi RS Al Nasser
Tangkapan layar Twitter
RUMAH SAKIT DIBOM- Beredar viral video yang memperlihatkan para petugas medis berusaha keras untuk menolong sejumlah pasien di rumah sakit Nasser. Rumah sakit Nasser di bombardir israel, pasukan IDF mengarahkan tembakan ke dalam rumah sakit. Dalam video berdurasi 1 menit 23 detik, di dalam rumah sakit tampak berdebu setelah bom di arahkan ke dalam rumah sakit. Tampak seorang petugas medis berusaha memapah seorang pasien yang terluka berjalan menyusuri lorong. Di tempat lain, beberapa orang lainnya berusaha menarik tempat tidur pasien untuk keluar dari ruangannya yang berdebu setelah baru saja dibom oleh Israel. Dua orang petugas medis berusaha keras untuk memindahkan pasien-pasien tersebut. 

Rumah Sakit Nasser, fasilitas kesehatan terbesar di Gaza selatan, telah dikepung selama tiga minggu. Mayat beberapa orang yang tewas akibat tembakan penembak jitu Israel di kompleks rumah sakit telah tergeletak di tanah selama berhari-hari karena terlalu tidak aman untuk dijangkau.

Setidaknya tiga orang telah dibunuh oleh penembak jitu Israel di dekat fasilitas tersebut dalam 48 jam terakhir, menurut kementerian kesehatan Palestina.


Israel Siapkan Pembantaian Baru

Tentara Israel telah memerintahkan ribuan warga Palestina yang mencari perlindungan di Rumah Sakit Al-Nasser, fasilitas medis skala besar terakhir di Gaza, untuk mengungsi pada tanggal 14 Februari, setelah berminggu-minggu terjadi pertempuran di sekitarnya.

Hamas mengeluarkan pernyataan tentang bencana yang akan terjadi akibat evakuasi warga Palestina ini.

“Kami memperingatkan situasi bencana kemanusiaan yang menimpa para pengungsi, staf medis, dan korban luka di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, ketika tentara pendudukan kriminal melakukan pengepungan terhadap rumah sakit tersebut,” bunyi pernyataan itu.

Evakuasi Rumah Sakit Al-Nasser berarti akan ada pembantaian baru seperti yang terjadi sebelumnya di Rumah Sakit Al Shifa, kata Hamas.

Kelompok perlawanan Palestina memperingatkan bahwa mereka yang dirawat di rumah sakit kekurangan kebutuhan dasar hidup.

Berita Rekomendasi

Kelompok perlawanan Palestina menambahkan bahwa mereka yang berada di rumah sakit kekurangan kebutuhan dasar hidup, termasuk obat-obatan dan makanan. Mereka juga mengutuk tembakan langsung ke rumah sakit yang dilakukan pasukan Israel, termasuk penembak jitu yang ditempatkan di sekitar kompleks, “yang menyebabkan kematian sejumlah warga di dalamnya.”

Anggota biro politik Hamas, Dr. Bassem Naeem, mengatakan kelompok itu “dihubungi oleh PBB bahwa mereka diberitahu oleh Israel bahwa pasukan Israel berencana menyerbu Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, yang berarti pembantaian baru seperti Rumah Sakit Shifa. .”

Naeem menambahkan, Al-Nasser Medical Complex merupakan rumah sakit terbesar kedua di Jalur Gaza setelah Al-Shifa. Dia mengatakan bahwa rumah sakit tersebut telah dikepung selama tiga minggu, dan mencatat bahwa banyak warga sipil telah terbunuh oleh tembakan penembak jitu Israel, sementara yang lain meninggal akibat penolakan Israel untuk memberikan pasokan medis kepada staf rumah sakit.

“Serangan ini berarti pembantaian baru terhadap rakyat kita dan sistem kesehatan, yang terjadi meskipun ada keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) dan semua seruan internasional untuk menghentikan genosida ini,” kata Naeem.

“Kami sangat memperingatkan langkah ini dan menyerukan intervensi internasional yang mendesak untuk menghentikan pembantaian ini, yang tidak mendukung rencana deeskalasi apa pun.”

Tentara Israel menggunakan drone dan pengeras suara untuk memberi tahu orang-orang di rumah sakit: “Evakuasi sekarang, kalian binatang!”

Pasukan Israel juga mengirim seorang sandera Palestina yang diborgol ke rumah sakit untuk menyampaikan perintah evakuasi, yang menurut saksi mata kemudian terbunuh oleh tembakan penembak jitu Israel.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas