Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seperti Menculik, Israel Penjarakan Pengacara HAM Palestina Tanpa Tuduhan dan Tanpa Sidang

Pengacara Palestina dipenjara oleh Israel tanpa tuduhan dan sidang pengadilan. Jurnalis Inggris-AS menyebutnya seperti penculikan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Seperti Menculik, Israel Penjarakan Pengacara HAM Palestina Tanpa Tuduhan dan Tanpa Sidang
via Aljazeera
Diala Ayesh. Pengacara Palestina dipenjara oleh Israel tanpa tuduhan dan sidang pengadilan. Jurnalis Inggris-AS menyebutnya seperti penculikan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengacara hak asasi manusia Palestina dipenjara oleh Israel selama hampir sebulan tanpa dakwaan atau sidang pengadilan, Aljazeera melaporkan.

Diala Ayesh (28) ditangkap pada 17 Januari lalu oleh pasukan pendudukan Israel di sebuah pos pemeriksaan dekat Betlehem, menurut kelompok hak asasi manusia Front Line Defenders.

Kelompok lain, Asosiasi Dukungan Tahanan dan Hak Asasi Manusia Addameer, mengatakan pada 25 Januari, pemerintah Israel mengeluarkan perintah penahanan administratif terhadap Ayesh hingga 16 Mei.




Addameer mengatakan bahwa Ayesh menjadi sasaran penyerangan, ancaman, dan penghinaan oleh tentara pendudukan Israel saat ia ditangkap.

Ayesh awalnya dipenjara di Penjara Hasharon di Even Yehuda.

Kondisi sel yang ia tempati disebut sangat buruk bahkan jendelanya terbuka meskipun cuaca dingin.

Ia kemudian dipindahkan ke Penjara Damon di Israel utara.

BERITA TERKAIT

Melalui akun Twitter-nya, jurnalis Inggris-AS Mehdi Hasan menyebut penangkapan Ayeh seperti penculikan.

Cuitan Mehdi Hasan
Cuitan Mehdi Hasan (Screenshot Twitter)

“Israel menahan pengacara perempuan hak-hak Palestina tanpa pengadilan atau tuntutan.

Bagaimana ini bukan penyanderaan? Bagaimana hal ini tidak melanggar kebebasan dasar? Bagaimana pembayar pajak Amerika bisa membayar hal ini?

Memalukan," tulis Hasan.

Baca juga: Lagi, Tahanan Palestina Meninggal di dalam Penjara Israel, Kematian ke-8 sejak Operasi Badai Al-Aqsa

Ketika pihak berwenang Israel mulai menangkap dan memenjarakan ribuan warga Palestina setelah serangan 7 Oktober, Ayesh membentuk sebuah kelompok sukarelawan.

Di kelompok itu, Ayesh melatih para pengacara wanita tentang cara mengunjungi tahanan Palestina dan memantau perlakuan pasukan pendudukan terhadap para tahanan.

Banyak warga Palestina dari Gaza dan Tepi Barat yang meninggal di penjara-penjara Israel sejak 7 Oktober.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas