4 Pasien Kritis di RS Nasser Meninggal akibat Listrik Padam setelah Dikepung IDF Hampir Seminggu
Tentara Israel mengepung RS Nasser di kota Khan Younis, Jalur Gaza selama hampir seminggu. Listrik padam menyebabkan 3 pasien kritis meninggal dunia.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Febri Prasetyo
Penggerebekan ini terjadi beberapa jam setelah tembakan Israel menewaskan seorang pasien dan melukai enam lainnya di dalam kompleks tersebut.
Ini adalah serangan terbaru Israel terhadap rumah sakit itu.
Israel mengklaim markas pejuang Hamas ada di rumah sakit tersebut.
Sebelum melakukan penggerebekan, IDF telah mengepung RS Nasser selama hampir seminggu.
Ratusan staf, pasien, dan pengungsi masih terjebak di dalam.
Sebagai informasi, Israel telah menyerang Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Serangan tersebut menewaskan lebih dari 28.000 orang dan ribuan lainnya terluka.
Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.
Sementara itu, 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur.
Afrika Selatan telah menuduh Israel melakukan genosida di Gaza dan telah dilaporkan ke Mahkamah Internasional.
Berdasarkan keputusan sementara pada bulan Januari, Israel diperintakan untuk menghentikan tindakan genosida.
Tidak hanya itu, Israel juga harus menjamin bantuan kemanusiaan sampai di Gaza.
Namun, Israel tak menghiraukan keputusan tersebut dan saat ini gencar melakukan serangan di Rafah.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait RS Nasser dan Konflik Palestina vs Israel