Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Desak Anggotanya, Liga Arab Minta 60 Organisasi Israel Harus Masuk Daftar Teroris

Liga Arab mendesak anggotanya untuk memasukkkan 60 organisasi Israel yang terlibat agresi terhadap Palestina harus masuk daftar teroris.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Desak Anggotanya, Liga Arab Minta 60 Organisasi Israel Harus Masuk Daftar Teroris
THAER GHANAIM / PPO / AFP
Anggota Liga Arab. --- Dewan Liga Arab minta anggotanya untuk memasukkan 60 organisasi Israel ke daftar teroris. 

TRIBUNNEWS.COM - Dewan Liga Arab meminta negara-negara anggotanya untuk memasukkan 60 organisasi dan kelompok ekstremis Israel yang menyerbu Masjid Al-Aqsa dan terkait dengan pemukiman Israel, ke dalam daftar terorisme nasional Arab.

Langkah ini akan menjadi awal bagi Liga Arab untuk mengambil tindakan hukum untuk mereka.

"Kami meminta anggota Liga Arab untuk mengumumkan daftar rasa malu yang terkandung dalam laporan komite mengenai tokoh-tokoh Israel yang menyebarkan retorika genosida dan hasutan terhadap rakyat Palestina, sebagai persiapan untuk mengambil tindakan hukum terhadap mereka," kata Dewan Liga Arab dalam pernyataannya, Kamis (15/2/2024).

Dewan juga meminta untuk memboikot semua perusahaan/badan usaha yang termasuk dalam database perusahaan/badan usaha yang disetujui oleh Dewan Hak Asasi Manusia yang terlibat dalam kegiatan Israel di seluruh wilayah pendudukan Palestina.

Mereka mendesak berbagai kementerian dan badan Arab yang peduli dengan anak-anak dan ibu untuk segera berkoordinasi dengan rekan mereka di berbagai negara dan badan internasional.

Dewan Liga Arab juga meminta mereka menyelidiki semua mekanisme pemberian bantuan medis dan kemanusiaan kepada ribuan anak Palestina, terutama mereka yang kehilangan anggota tubuh.

Termasuk cara merawat ribuan anak yatim piatu yang kehilangan keluarganya akibat agresi Israel.

Berita Rekomendasi

"Kami juga mendesak untuk melakukan penyelidikan internasional dan pengadilan pidana terhadap pembantaian anak-anak,” kata Dewan Liga Arab, dikutip dari El Balad.

Dewan memperingatkan seriusnya kondisi bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota Rafah.

Mereka mengancam implementasi rencana dan niat Israel untuk melakukan kejahatan berupa pemindahan paksa sekitar 1,5 juta warga Palestina ke luar wilayah Palestina.

“Tindakan Israel atas kejahatan pengusiran warga Palestina ke luar tanah mereka merupakan serangan terhadap keamanan nasional Arab, dan akan berujung pada runtuhnya peluang perdamaian di kawasan Timur Tengah,” kata Dewan Liga Arab menegaskan.

Baca juga: Hizbullah Balas Serangan Udara Israel, Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Kiryat Shmona

Hamas Palestina vs Israel

Hizbullah ikut dalam perlawanan melawan Israel sejak 8 Oktober 2023, setelah menyatakan dukungannya kepada Palestina yang menghadapi agresi Israel.

Segera setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.

Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 28.663 jiwa dan 68.395 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (15/2/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Anadolu.

Israel memperkirakan masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas